Said Iqbal Sebut Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Langgar PP No 49 Tahun 2025: UMSK Tak Boleh Diubah

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal usai demonstrasi buruh di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (29/12/2025). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Partai Buruh Said Iqbal menilai Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi juga melanggar peraturan pemerintah nomor 49 Tahun 2025. Oleh karena itu, Said mengaku buruh menggelar aksinya hingga ke Istana agar bisa melaporkan ke Presiden Prabowo Subianto.

Hal tersebut disampaikan Said Iqbal sebagaimana laporan Jurnalis Kompas Meidina Andas, Selasa (30/12/2025).

“Gubernur Jawa Barat melanggar peraturan pemerintahan nomor 49 tahun 2025. Di situ dikatakan, Pasal 35 tidak boleh Gubernur itu merubah UMSK, Upah Minimum Sektoral Kabupaten, UMK masih diperbolehkan dengan pertimbangan tertentu. Ini Gubernur Jawa Barat abuse of power, melampaui kewenangannya,” ujar Said Iqbal yang juga Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).

Baca Juga: Presiden Prabowo Dijadwalkan Lewati Malam Tahun Baru di Bener Meriah Aceh

Di samping itu, Said merasa aspirasi buruh yang disampaikan kepada Gubernur Jawa Barat tidak didengar dan hanya dijadikan konten semata.

“Sudah meminta Gubernur Jawa Barat sesuai aspirasi buruh Jawa Barat tidak didengar. Gubernur Jawa Barat, KDM ini gubernur konten, setiap didatangi dibikin konten, setiap didatangi dibikin konten,” kata Said.

Said pun menegaskan kepada Dedi Mulyadi untuk berhenti membuat konten-konten yang tidak sesuai dengan kebenarannya.

“Sudah lah berhenti dengan konten-konten yang berbohong, berdusta. Yang kedua, temen-temen buruh Jawa Barat ini meminta agar UMSK di 19 kabupaten kota di Jawa Barat harus sesuai dengan yang sudah direkomendasikan Bupati dan Wali kota Itu juga sudah sesuai PP nomor 49 tahun 2025,” kata Said.

Baca Juga: KSP: Presiden Prabowo Senang dengan Perkembangan MBG, Danantara, dan Koperasi Merah Putih

“Kenapa hanya Gubernur Jawa Barat yang merubah, apakah karena sudah (mau jadi) calon presiden. Nomor 2, masih lama Pilpres itu seolah-olah playing victim, dia yang dizolimi, kamu yang mezolimi buruh Jawa Barat, berbohong, berdusta,” ujar Said.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV