FAJAR.CO.ID, JAKARTA — Guru Besar FiSIP Universitas Airlangga, Henri Subiakto bicara soal isu pergantian Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) yang mulai santer terdengar.
Henri menyebut banyak masalah yang terjadi di dalam institusi Polri. Henri mengaku telah memberikan masukan kepada Komite Percepatan Reformasi Polri.
Henri sempat diundang oleh Jimly Assiddique dan rekannya ke jalan Veteran Gedung Sekretariat Negara Jakarta.
“Dengan banyaknya masalah terkait buruknya citra Polri belakangan ini, maka seperti inilah kalimat masukan yang saya sampaikan ke Komite Percepatan Reformasi Polri, saat diundang mereka ke kantor Prof Jimly Assiddiqie dkk di jalan Veteran, Gedung Sekretariat Negara Jakarta,” ungkapnya dikutip Rabu (31/12/2025).
Henri menyebut saran-saran yang disampaikannya itu dianggap masih cukup halus bagi institusi.
“Kata kata tulisan masukan saya itu oleh sebagian teman teman dikatakan terlalu halus,” sambungnya.
Namun, ternyata dari kalimat halus itu, cukup menciptakan pembahasan khusus di tubuh Polri.
“Tapi saya dapat khabar, masukan itu ternyata sempat dibahas khusus karena terkait pentingnya pergantian Kapolri,” imbuhnya.
Kabar isu pergantian Kapolri semakin gencar terdengar dan dibahas oleh anggota Komite Reformasi Polri.
“Khabarnya isu pergantian Kapolri ramai dibahas oleh anggota komite Reformasi Polri,” terangnya.
Henri tidak ingin tebak-tebakan soal kabar ini. Dia berharap hasilnya akan segera diumumkan oleh Jimly dan Prabowo Subianto.
“Lalu bagaimana hasilnya? Silahkan tanya Prof Jimly dan pak Prabowo tentunya!,” pungkasnya. (Elva/Fajar)


