Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama PAM Jaya mengirimkan bantuan Instalasi Pengolahan Air (IPA) Mobile, mobil tangki, dan personel pendukung penyediaan layanan air bersih ke wilayah terdampak bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Bantuan tersebut dilepas langsung oleh Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota, Jakarta Pusat pada Rabu (31/12).
“Untuk IPA Mobile-nya ada 2 unit portable, sedangkan untuk mobil tangkinya berjumlah 10 unit. Dan kali ini PAM Jaya juga mengirim 30 personel untuk terjun ke lapangan memberikan, mendukung penyediaan layanan air berkualitas di daerah terdampak,” ujar dia dalam sambutannya.
Selain bantuan air bersih, Pramono mengungkapkan Pemprov DKI Jakarta telah memberikan bantuan masing-masing Rp 3 miliar kepada tiga daerah yang dinilai terdampak cukup besar, yakni Lhokseumawe, Aceh Tamiang, dan Tapanuli Tengah. Bantuan tersebut diberikan setelah mendapatkan izin dari Kementerian Dalam Negeri serta persetujuan DPRD DKI Jakarta.
“Kenapa ini diberikan? Karena kami melihat ada beberapa kabupaten yang tidak bisa kita mengirimkan bantuan berupa in natura (bentuk barang),” katanya.
Pramono menyampaikan, sebelumnya Pemerintah DKI Jakarta telah menyalurkan bantuan seperti toilet portable, pakaian, bahan makanan, dan pembelian 1,4 ton cabai yang kemudian disalurkan ke pasar melalui Perumda Pasar Jaya.
“Kalau memang masih ada cabai yang ingin disalurkan ke Jakarta, tentunya dengan senang hati kami akan membelinya,” tutup dia.
Sementara, Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin melaporkan, pihaknya menyiapkan 2 unit mobil Water Treatment Plant (WTP) dengan kapasitas produksi 1 liter per second (LPS) atau sekitar 42 ribu liter air bersih setiap 12 jam.
“Itu cepat sekali dalam hitungan menit, air sudah bisa diproses dan kemudian bisa keluar langsung menjadi air bersih dan siap minum,” ungkapnya.
Arief menjelaskan, mobil tersebut dilengkapi sistem reverse osmosis (RO) sehingga air sungai yang diolah dapat langsung dikonsumsi.
“Mobil WTP ini dilengkapi RO System, jadi airnya nanti setelah diolah dari air sungai bisa langsung dikonsumsikan,”
Selain itu, PAM JAYA juga mengirimkan 10 mobil tangki yang akan dipinjamkan hingga kebutuhan di daerah terpenuhi.
“Kami juga mengirimkan tim medis dan tim teknis tentang air, karena informasi terakhir air bersih masih menjadi salah satu kebutuhan utama di sana,” kata Arief dalam laporannya kepada Pramono.



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5459286/original/029348400_1767157671-Borja_Herrera.jpg)
