Kementerian PU Mulai Membangun 15 Bendungan Baru Sepanjang 2025

kumparan.com
7 jam lalu
Cover Berita

Kementerian Pekerjaan Umum mulai membangun 15 bendungan sepanjang 2025 sebagai proyek prioritas nasional. Tujuannya untuk meningkatkan irigasi di daerah-daerah.

Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) Kementerian PU, pembangunan 15 bendungan di 10 provinsi ini sudah dimulai. Proyek tersebut ditarget dapat rampung sampai tahun 2029. Berikut rangkumannya:

Pertama di Sumatera Selatan, terdapat Bendungan Tigadihaji yang sudah mulai dibangun tahun ini. Bendungan tersebut akan dimanfaatkan untuk 1 daerah irigasi (DI) seluas 59.648 hektare.

Berdasarkan data per 28 Desember 2025, proses pembangunan fisik bendungan sudah mencapai 62,63 persen dan ditarget rampung pada 2029.

Selanjutnya ada Jawa Tengah, di provinsi itu terdapat tiga bendungan yang mulai dibangun. Di antaranya adalah Bendungan Jragung, Bendungan Bener dan Bendungan Cabean.

Ketiga bendungan tersebut nantinya akan memberi manfaat terhadap 4 DI seluas 21.088 hektare. Adapun untuk Bendungan Jragung, proses pembangunan fisiknya sudah mencapai 89,98 persen dan ditarget rampung pada tahun 2026.

Sementara Bendungan Bener sudah mencapai 64,27 persen dengan target rampung 2029 dan Bendungan Cabean baru mencapai 18,20 persen namun ditarget rampung pada 2027.

Bergeser ke Jawa Timur, terdapat Bendungan Bagong dan Bendungan Karangnongko yang sudah mulai dibangun. Kedua bendungan itu akan memberi manfaat terhadap 2 DI dengan total luas 71.350 hektare.

Untuk Bendungan Bagong, proses pembangunan fisiknya sudah mencapai 81,19 persen dan ditarget rampung pada tahun 2028. Sementara Bendungan Karangnongko sudah mencapai 36,46 persen dengan target rampung 2028.

Lanjut ke Gorontalo, terdapat Bendungan Bulango Ulu yang sudah mulai dibangun. Bendungan itu nantinya akan mengaliri 2 DI dengan total luas 3.491 hektare. Sampai saat ini, proses fisik pembangunan bendungan itu sudah mencapai 90,25 persen dengan target rampung 2027.

Selanjutnya ada Sulawesi Barat, di sana pembangunan Bendungan Budong-Budong sudah dimulai. Adapun bendungan tersebut nantinya akan mengaliri 1 DI seluas 5.428 hektare. Sampai saat ini, proses fisik pembangunan bendungan itu sudah mencapai 62,53 persen dengan target rampung 2027.

Beranjak ke Maluku, di sana terdapat Bendungan Way Apu yang sudah mulai dibangun. Nantinya, Bendungan Way Apu akan mengaliri 1 DI seluas 5.011 hektare. Pembangunan bendungan itu saat ini sudah mencapai proses fisik 98,99 persen dan akan rampung tahun 2027.

Di Sulawesi Selatan, terdapat Bendungan Jenelata yang sudah mulai dibangun. Bendungan itu akan mengaliri 2 DI dengan total luas 12.438 hektare. Proses fisik pembangunan bendungan itu kini sudah mencapai 22,98 persen dengan target rampung tahun 2028.

Bergeser lagi ke Nusa Tenggara Timur (NTT), terdapat Bendungan Manikin dan Bendungan Mbay yang sudah mulai dibangun. Nantinya, bendungan itu akan mengaliri 2 DI dengan total luas 5.011 hektare.

Adapun untuk Bendungan Manikin proses fisik pembangunannya sudah mencapai 68,93 persen dan ditarget rampung 2028 sementara Bendungan Mbay sudah mencapai 91,81 persen dengan target rampung 2027.

Di Jawa Barat, Bendungan Cibeet dan Cijurey juga sedang dibangun. Kedua bendungan itu akan mengaliri 4 DI dengan total luas 1.486 hektare. Untuk Bendungan Cibeet, proses fisik pembangunan baru mencapai 9,12 persen dan Bendungan Cijurey sudah mencapai 34,77 persen, keduanya ditarget rampung tahun 2029.

Terakhir ada Kalimantan Selatan, di sana Bendungan Riam Kiwa sedang dibangun dan nantinya akan mengaliri 1 DI. Proses fisik pembangunan bendungan tersebut kini masih 0 persen namun ditarget dapat selesai pada tahun 2029.

Adapun setelah tahun 2029, Kementerian PU juga akan membangun 8 bendungan baru lainnya. Adapun 4 bendungan di antaranya sudah melewati proses Detail Engineering Design (DED) yakni Bendungan Kedunglanggar dan Bendungan Bodri di Jawa Tengah, Bendungan Pelosika di Sulawesi Utara dan Bendungan Merangin di Jambi.

Selain itu, 3 bendungan di antaranya masih ada dalam proses DED yakni Bendungan Matenggeng, Bendungan Seulimun dan Bendungan Wairoro. Adapun sisa 1 dari 8 rencana pembangunan bendungan belum disebut dalam data.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Oscar Bobb Jadi Tumbal Guardiola Jika Semenyo Datang ke Manchester City
• 19 jam laluharianfajar
thumb
Preman yang Ancam Bakar Minimarket di Sumedang Ditangkap
• 23 jam lalukumparan.com
thumb
Bahaya Juru Parkir Asal-asalan
• 22 jam lalukumparan.com
thumb
Nama Giovanni Van Bronckhorst Kembali Mencuat Tangani Timnas Indonesia, Bagaimana Kabar Terbaru John Herdman?
• 5 jam lalufajar.co.id
thumb
Nottingham Forest vs Everton: Akhir Tahun yang Manis bagi The Toffees
• 11 jam lalumediaindonesia.com
Berhasil disimpan.