FAJAR.CO.ID,JAKARTA — Kementerian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi Kemendiktisaintek bakal merekrut 47 ribu dosen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Itu dikonfirmasi Mendikti Saintek, Brian Yuliaro.
Brian emgnungkapkan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) telah meminta agar Kemdiktisaintek menyusun kebutuhan dosen PNS selama lima tahun ke depan. Kebutuhan akan dosen PNS.
Setelah dilakukan penyusunan kebutuhan, didapatkan angkanya 47 ribu dosen. Mulai tahun 2026 sampai 2030.
“Sesuai arah kebijakan Bapak Presiden Prabowo Subianto rekrutmen ASN hanya fokus pada PNS selama lima tahun ke depan,” kata Mendiktisaintek Brian dikutip dari JPNN, Rabu (31/12/2025).
Kualifikasinya, mulai dengan latar belakang pendidikan magister alias S2 sampai doktoral atau S3.
Di sisi lain, dia menegaskan untuk formasi dosen memang diangkat Pegawai Negeri Sipil (PNS). Bukan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Menurutnya, dosen tidak cocok diangkat PPPK. Karena dosen memiliki tanggung jawab melakukan penelitian, selain mengajar.
Dosen juga harus memiliki jenjang karier dan itu hanya ada di PNS. Sementara PPPK tidak mengenal sistem karier.
Meski begitu, soal kapan waktu pasti pembukaan seleksinya, Brian belum mengonfirmasi. Sampai saat ini jadwalnya belum ditetapkan.
Begitu pula formasi dan dibuka untuk kampus apa saja. Penetapannya belum ada.
(Arya/Fajar)



:strip_icc()/kly-media-production/medias/5073993/original/091259700_1735691045-WhatsApp_Image_2024-12-31_at_16.05.22.jpeg)

