Jakarta: Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Metro Jaya Kombes Komarudin, memaparkan jumlah pertumbuhan kendaraan hingga penghujung 2025, yakni mencapai 25.072.585 kendaraan. Pertumbuhan kendaraan memicu kemacetan lalu lintas di Jakarta.
Hal ini disampaikan Komarudin dalam paparan rilis akhir tahun (RAT) di Gedung BPMJ, Jakarta. Komarudin mengawali paparan dengan menyampaikan situasi dan kondisi lalu lintas Polda Metro Jaya semakin hari bukan semakin ringan tapi semakin berat.
"Jutaan unit kendaraan bermotor bergerak setiap harinya. Ini sebuah realitas kepadatan yang menuntut pengelolaan lalu lintas yang profesional, humanis, dan berkelanjutan," kata Komarudin dalam paparannya, Rabu, 31 Desember 2025.
Ilustrasi kemacetan di Jakarta. MI/Immanuel Antonius.
Komarudin memerinci beberapa jam menjelang pergantian tahun menuju 2026, data kendaraan bermotor di Jakarta bertambah sejumlah 734.795 kendaraan. Sehingga, saat ini tercatat kendaraan yang terdaftar di wilayah hukum Polda Metro Jaya bertambah sebanyak 2,93 persen dari 24.337.790 kendaraan.Baca Juga :Polda Metro Jaya Terima Laporan Polisi Paling Tinggi se-Indonesia
"Saat ini di penghujung tahun ditutup di angka 25.072.585 kendaraan," rinci Komarudin.
Sementara, data pertumbuhan kendaraan per jenis, mobil penumpang berada di angka 93.621 kendaraan. Bila diasumsikan satu kendaraan panjangnya 2 meter, maka dibutuhkan sekitar 180 km untuk memarkirkan kendaraan-kendaraan tersebut.
"Inilah kondisi Jakarta saat ini yang tentunya kami menyadari dan harapan kita bersama bahwa dampak dari kondisi tersebut," ungkap Komarudin.



