Jakarta, tvOnenews.com - Terence Crawford akhirnya buka suara saat disinggung soal peluang rematch melawan Canelo Alvarez. Petinju berjuluk Bud itu pun memberikan jawaban lugas.
Terence Crawford (41-0, 31 KO) sebelumnya membuat jagat dunia geger usai secara tiba-tiba memutuskan untuk pensiun sebagai petinju profesional pada 17 Desember 2025 lalu.
"Saya menyingkir (pensiun) dari kompetisi, bukan karena saya sudah selesai bertarung, tetapi karena saya memenangkan pertarungan lainnya," kata Terence Crawford.
"Saya bisa keluar dari sini dengan cara saya sendiri. Ini bukanlah perpisahan, ini hanyalah akhir dari satu pertarungan dan awal dari pertarungan yang lain." jelasnya.
Pertarungan terakhir yang dilakoni oleh Crawford ialah meraih kemenangan atas Saul 'Canelo' Alvarez lewat unanimous decision (115-113, 115-113 dan 116-112) dalam 12 ronde di Allegiant Stadium pada 13 September 2025 lalu.
Kemenangan tersebut membuat dirinya berhasil meraih gelar juara dunia kelas menengah super IBF, WBC dan WBO.
Banyak pihak yang berharap bahwa akan ada duel ulang antara Crawford vs Canelo. Namun nyatanya Bud telah memutuskan dari dunia tinju.
Terence Crawford kemudian mendapatkan pertanyaan saat melakukan siaran langsung bersama Adin Ross. Yakni apakah dirinya pernah dihubungi pertarungan ulang besar-besaran melawan Canelo Alvarez.
Bud pun menjawabnnya dengan lugas, yakni mengatakan bahwa semuanya sudah berakhir sehingga tidak perlu ada pertarungan ulang.
“Semuanya sudah berakhir. Jika ada klausul pertandingan ulang dalam kontrak, maka saya menghormatinya, tetapi semuanya sudah berakhir.” kata Terence Crawford.
Sebelumnya Crawford juga menyatakan bahwa Canelo Alvarez bukanlah lawan terberat yang pernah dihadapinya, namun ia menyebut nama Yuriorkis Gamboa.
"Apakah Canelo menjadi petinju yang paling sulit kamu hadapi?" kata Adin Ross.
"Tidak, bukan," jawab Terence Crawford.
"Lalu siapa petinju terberat yang kamu hadapi?" tanya Adin Ross lagi.
"Gamboa." ucap Crawford.
Namun nyatanya Crawford berhasil menjatuhkan Yuriorkis Gamboa TKO di ronde kesembilan, setelah lawannya sempat bertahan meski sudah terjatuh berkali-kali pada perebutan gelar juara dunia WBO kelas ringan miliknya pada 2015.
(nad)



