Brilio.net - Sebuah kisah antara saudara kerap kali menyentuh hati banyak orang karena memperlihatkan arti dukungan yang tulus. Cerita ini berawal dari sebuah janji yang dibuat dengan niat memotivasi, namun berakhir dengan kejutan yang tak terduga.
Akun @diozamorano925 membagikan video kisah seorang kakak laki-laki sebelumnya bersepakat dengan adiknya terkait hadiah laptop sebagai pemicu semangat belajar. Target yang ditetapkan cukup jelas, yakni menembus peringkat tiga besar di kelas sebagai syarat utama.
BACA JUGA :
Viral kisah ojol kena order fiktif, datangi toko minta dibantu bayar, endingnya bikin haru
Usaha belajar sang adik ternyata belum sepenuhnya membuahkan hasil sesuai harapan. Posisi keempat yang ia raih justru membuatnya larut dalam kekecewaan dan merasa gagal memenuhi janji tersebut.
Kesepakatan awal itu dibuat sebagai bentuk dorongan agar sang adik lebih giat belajar dan memiliki tujuan yang jelas. Hadiah laptop menjadi simbol kepercayaan sekaligus harapan besar dari sang kakak.
Hasil akhir ujian membawa situasi berbeda dari rencana awal. Sang adik hanya mampu berada satu tingkat di bawah target yang ditentukan, sehingga rasa kecewa pun tak terhindarkan.
BACA JUGA :
Momen cucu kasih uang ke neneknya ini awalnya kocak endingnya bikin haru, ternyata ini alasannya
foto: TikTok/@diozamorano925
Perasaan sedih terlihat jelas dari sikap sang adik yang memilih berdiam diri di kamar. Ia tampak murung dan hanya berbaring di atas kasur, menahan badmood karena mengira hadiah impiannya batal.
Sang kakak kemudian mendekati adiknya dan mencoba mengajaknya berbicara. Percakapan itu dibuka dengan nada serius, seolah ingin mengonfirmasi hasil belajar yang telah diumumkan.
"Kau nggak dapat tiga besar, kan? Macam mana bos? Duduk lah dulu, aku mau ngomong ini," kata sang kakak, dikutip brilio.net dari @diozamorano925 pada Selasa (30/12).
Momen haru terjadi ketika sang kakak akhirnya menunjukkan hadiah yang telah ia siapkan. Sebuah laptop baru diserahkan, membuat sang adik terkejut sekaligus tak mampu menyembunyikan kebahagiaannya.
Ekspresi wajah sang adik berubah seketika. Senyum lebar merekah saat ia menyadari hadiah tersebut tetap diberikan meski target tidak tercapai.
foto: TikTok/@diozamorano925
Sambil berseloroh, sang kakak mengingatkan kembali isi kesepakatan awal mereka. Kalimat itu diucapkan bukan untuk menyalahkan, melainkan sebagai candaan ringan yang mencairkan suasana.
"Kau kan bilang tiga besar, cuma 4 besar," protes sang kakak.
Meski sempat melayangkan protes, sang kakak tetap menepati janjinya. Laptop tersebut diberikan sebagai bentuk penghargaan atas usaha, bukan semata hasil akhir.
Sang adik hanya bisa menanggapi dengan senyum sambil memeluk laptop barunya. Sikap itu menunjukkan rasa lega sekaligus terima kasih yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Peristiwa ini menjadi bukti bahwa dukungan keluarga tidak selalu diukur dari pencapaian sempurna. Usaha dan niat baik tetap mendapat tempat, meski hasil belum sepenuhnya sesuai harapan.




