Penulis: Fityan
TVRINews - Tapanuli Selatan, Sumut
Presiden Prabowo Subianto menyapa personel K-9 dan memantau pembangunan jembatan darurat dalam kunjungan kerja ke lokasi terdampak banjir di Sumatera Utara
Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan lapangan untuk meninjau progres pemulihan pascabencana di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, Rabu 31 Desember 2025.
Dalam kunjungan tersebut, Kepala Negara memberikan apresiasi khusus kepada tim evakuasi yang masih bekerja di garis depan.
Momen Humanis pun terlihat saat iring-iringan mobil kepresidenan melintas menuju Jembatan Bailey di Sungai Garoga, Batang Toru.
Presiden Prabowo mendadak menghentikan kendaraannya untuk menghampiri sejumlah personel kepolisian yang tengah bertugas bersama anjing pelacak K-9 dalam misi pencarian korban hilang.
Dalam dialog singkat di bahu jalan, salah satu petugas melaporkan dedikasi timnya yang telah beroperasi selama lebih dari tiga pekan di berbagai titik bencana, termasuk Matauli dan Sibolga.
"Terima kasih atas dedikasi semuanya," ujar Presiden Prabowo kepada jajaran petugas di lokasi.
Sebelum beranjak, Presiden sempat memberikan penguatan moral dengan menanyakan kesiapan fisik para personel.
"Masih kuat?" tanya Presiden, yang langsung dijawab dengan seruan tegas "Siap, masih kuat!" oleh para petugas.
Antusiasme Warga dan Pembangunan Infrastruktur
Kunjungan ini tidak hanya menjadi momentum evaluasi teknis, tetapi juga interaksi sosial. Di tengah pengamanan ketat, warga setempat tampak antusias menyambut kehadiran Presiden.
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, yang mendampingi Presiden, sempat tertahan beberapa saat dari iring-iringan karena melayani permintaan swafoto dari masyarakat yang memadati jalur darat menuju lokasi bencana.
Kunjungan kerja ini difokuskan pada percepatan infrastruktur vital, terutama pembangunan jembatan bailey yang menjadi urat nadi logistik pascabencana.
Presiden tiba di Bandara Raja Sisingamangaraja XII pukul 11.40 WIB sebelum melanjutkan perjalanan menggunakan helikopter Caracal dan jalur darat.
Dalam peninjauan ini, Presiden didampingi oleh sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain:
- Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin
- Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono
- Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia
- KSAD, Jenderal TNI Maruli Simanjuntak (selaku Komandan Satgas Jembatan)
- Kepala Badan Komunikasi Pemerintah, Angga Raka Prabowo
Langkah taktis penunjukan KSAD sebagai Komandan Satgas Jembatan menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan konektivitas wilayah yang terputus akibat banjir bandang dan tanah longsor segera pulih dalam waktu singkat.
Editor: Redaksi TVRINews




