Penulis: Nirmala Hanifah
TVRINews, Jakarta
Kepolisian Republik Indonesia (Polri) menerjunkan ratusan ribu personel gabungan untuk memastikan perayaan malam tahun baru 2026 berlangsung aman dan tertib.
Kepala Korps Sabhara Polri Irjen Pol. Mulya Hasudungan Ritonga menyampaikan melalui Operasi Lilin, sebanyak 312 ribu personel disiagakan di berbagai daerah untuk mengawal aktivitas masyarakat selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
Tak hanya itu, ia menuturkan bahwa pengamanan dilakukan secara menyeluruh, dengan melibatkan sekitar dua pertiga dari total personel kepolisian.
Selain itu, pihak kepolisian juga membangun 2.903 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu yang tersebar di titik-titik strategis.
“Pos tersebut dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan bantuan kepolisian, informasi perjalanan, hingga layanan pengamanan di pusat keramaian dan lokasi ibadah,” ucapnya
Irjen Pol. Mulya menegaskan bahwa Polri membuka akses layanan darurat melalui nomor 110 yang dapat dihubungi masyarakat selama 24 jam.
“Kami berupaya maksimal dalam memberikan pelayanan, meskipun di lapangan masih ditemui sejumlah tantangan teknis,” ujarnya
Ia juga menghimbau, bagi masyarakat yang berencana bepergian atau meninggalkan rumah saat malam tahun baru diimbau untuk melakukan pengecekan keamanan rumah.
“Pemeriksaan instalasi listrik, peralatan gas, serta penguncian pintu dan jendela dinilai penting guna mencegah risiko kebakaran dan tindak kriminal. Bagi warga di kawasan permukiman, koordinasi dengan pengurus lingkungan juga dianjurkan,” kata dia
Pengamanan difokuskan pada lokasi-lokasi yang berpotensi menimbulkan kerawanan, seperti tempat ibadah, pusat perbelanjaan, kawasan wisata, pasar dadakan, serta jalur lalu lintas utama, termasuk rute menuju Bali.
Seluruh unsur kepolisian dikerahkan untuk mengantisipasi lonjakan aktivitas masyarakat di titik-titik tersebut.
Ia juga mengingatkan masyarakat agar merayakan malam tahun baru secara sederhana dan tidak berlebihan, khususnya dalam penggunaan petasan dan kembang api.
“Ini dilakukan sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat di sejumlah wilayah yang tengah menghadapi musibah bencana,” imbuhnya
Untuk menjaga stabilitas keamanan, patroli dilakukan secara intensif dengan melibatkan personel berseragam dan tertutup. Pengawasan juga diperkuat melalui pemanfaatan kamera pengawas serta koordinasi dengan panitia kegiatan malam tahun baru di berbagai daerah.
Terkait penertiban petasan dan minuman keras, Polri akan bertindak tegas apabila ditemukan pelanggaran yang membahayakan keselamatan umum. Namun, pendekatan humanis tetap menjadi pilihan utama agar situasi tetap aman dan kondusif.
Irjen Pol. Mulya mengajak masyarakat menyambut tahun baru dengan penuh kehati-hatian dan rasa tanggung jawab.
Ia mengingatkan agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum jelas kebenarannya serta selalu mengutamakan keselamatan diri dan orang lain.
“Jika membutuhkan bantuan, masyarakat diminta segera menghubungi layanan kepolisian di nomor 110,” pungkasnya
Editor: Redaksi TVRINews




