Bisnis.com, JAKARTA — Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) telah menjadi topik pembicaraan besar pada 2025, terutama karena kemampuannya melahirkan puluhan miliarder baru, dalam dolar AS.
Tahun ini, AI menjadi generator kekayaan besar bagi para pengusaha yang membangun model, infrastruktur, dan aplikasi yang dengan cepat menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari, membantu menciptakan lebih dari 50 miliarder baru.
Tak hanya perusahaan besar yang memanfaatkan AI, tapi juga beberapa perusahaan rintisan berhasil menembus valuasi besar hingga bisa turut menambah jumlah miliarder dunia.
Forbes merilis daftar beberapa pendiri startup AI terkenal yang menjadi miliarder tahun ini, diurutkan dari yang terkaya hingga "termiskin".
- Kekayaan bersih: US$18 miliar
- Sumber kekayaan: Surge AI
- Kewarganegaraan: Amerika Serikat
Dalam waktu kurang dari lima tahun, Chen membangun perusahaan pelabelan data Surge AI, menjadi raksasa yang menghasilkan pendapatan US$1,2 miliar pada tahun 2024, tanpa dukungan modal ventura.
Dengan pelanggan seperti Google, Meta, Microsoft, dan lab AI Anthropic dan Mistral, perusahaan ini diperkirakan bernilai US$24 miliar berdasarkan pendapatannya saja.
Baca Juga
- 10 Orang Terkaya Dunia pada Hari Terakhir 2025, Elon Musk Memimpin
- Lonjakan Kekayaan Prajogo Pangestu Tertinggi di Antara Konglomerat Dunia
Dengan perkiraan kepemilikan saham CEO Chen sebesar 75% di perusahaan tersebut diperkirakan bernilai US$18 miliar dan menjadikannya pendatang baru terkaya dalam daftar Forbes 400 tahun ini tentang orang Amerika terkaya. Pada usia 37 tahun, ia juga merupakan anggota termuda dalam daftar tersebut.
- Kekayaan bersih: US$2,5 miliar (masing-masing)
- Sumber kekayaan: Sierra
- Kewarganegaraan: Amerika Serikat
Tokoh-tokoh terkemuka Silicon Valley, Taylor dan Bavor, menjadi miliarder pada bulan September ketika perusahaan rintisan mereka, Sierra, mengumpulkan dana sebesar US$350 juta dalam putaran pendanaan yang menilai perusahaan tersebut sebesar US$10 miliar.
Keduanya mendirikan perusahaan rintisan pada tahun 2023, yang menggantikan layanan pelanggan dengan agen AI untuk ratusan perusahaan besar, seperti The North Face dan produsen kendaraan listrik Rivian. Lebih dari setengah pelanggannya memiliki pendapatan di atas US$1 miliar, dan 20% di antaranya memiliki pendapatan lebih dari US$10 miliar, kata perusahaan tersebut.
Menurut perkiraan Forbes, Taylor dan Bavor masing-masing memiliki sekitar 25% saham perusahaan.
- Kekayaan bersih: US$2,2 miliar (masing-masing)
- Sumber kekayaan: Mercor
- Kewarganegaraan: Amerika Serikat
Pada Oktober 2025, Foody, Hiremath, dan Midha menjadi miliarder mandiri termuda sepanjang masa pada usia 22 tahun ketika perusahaan rintisan mereka, Mercor, mengumpulkan dana sebesar US$350 juta, yang memberi nilai perusahaan sebesar US$10 miliar.
Mereka mengalahkan Mark Zuckerberg, yang menjadi miliarder hampir dua dekade lalu pada usia 23 tahun.
Mercor didirikan oleh trio ini pada 2023, untuk membantu laboratorium AI terbesar di Silicon Valley seperti OpenAI, Anthropic, dan Meta untuk melatih model mereka dengan merekrut para ahli dan PhD untuk mengevaluasi dan menyempurnakan data. Forbes memperkirakan setiap pendiri memiliki sekitar 22% saham di perusahaan tersebut.
- Kekayaan bersih: US$1,6 miliar (masing-masing)
- Sumber kekayaan: Lovable
- Kewarganegaraan: Swedia
Dua pendiri startup 'Vibe coding' Lovable menjadi miliarder pada Desember setelah mengumpulkan dana sebesar US$330 juta dengan valuasi US$6,6 miliar.
Perusahaan ini menjadi perusahaan perangkat lunak dengan pertumbuhan tercepat sepanjang masa, setelah mencapai pendapatan tahunan lebih dari US$100 juta hanya dalam delapan bulan dengan memungkinkan pengguna, bahkan mereka yang tidak memiliki pengalaman coding, untuk membuat situs web dan aplikasi hanya dengan perintah tertulis.
Forbes memperkirakan bahwa pendiri Osika dan Hedin masing-masing memiliki sekitar 24% saham di perusahaan tersebut.
- Kekayaan bersih: US$1,4 miliar
- Sumber kekayaan: Scale AI
- Kewarganegaraan: Amerika Serikat
Guo yang berusia 31 tahun menggusur Taylor Swift sebagai miliarder wanita termuda di dunia yang sukses membangun kekayaannya sendiri ketika Meta membeli 49% saham di perusahaan pelabelan data Scale AI, yang dia dirikan bersama Alexandr Wang pada 2016.
Meskipun dia meninggalkan perusahaan dua tahun kemudian, tetapi dia tetap mempertahankan sahamnya, yang telah terdilusi menjadi sekitar 3%.
Ditambah dengan startup keduanya, Passes, sebuah aplikasi mirip Patreon untuk kreator konten, yang bernilai lebih dari US$150 juta, Forbes memperkirakan kekayaan bersihnya mencapai sekitar US$1,4 miliar.
- Kekayaan bersih: US$1,3 miliar (masing-masing)
- Sumber kekayaan: Cursor
- Kewarganegaraan: Amerika Serikat, Pakistan, Swedia
Alat pengkodean AI Cursor mengumpulkan US$2,3 miliar pada November, yang memberi nilai perusahaan rintisan berusia tiga tahun ini sebesar US$29,3 miliar.
Perusahaan mengumumkan telah mencapai pendapatan tahunan lebih dari US$1 miliar dari pelanggan termasuk Nvidia, Adobe, Uber, Shopify, dan PayPal.
Forbes memperkirakan bahwa keempat pendiri masing-masing memegang 4% saham di perusahaan tersebut.
- Kekayaan bersih: US$1,1 miliar (masing-masing)
- Sumber kekayaan: ElevenLabs
- Kewarganegaraan: Polandia
Telah berhasil mengumpulkan total US$300 juta, ElevenLabs, yang menawarkan model AI yang menghasilkan suara seperti manusia, mencapai valuasi US$6,6 miliar pada Oktober, menjadikan para pendirinya miliarder.
Sebagai salah satu startup paling berharga di Eropa, perusahaan ini menghasilkan pendapatan hampir US$200 juta dalam 12 bulan terakhir.
Setengah dari pendapatan tersebut berasal dari perusahaan besar seperti Cisco dan Twilio, yang menggunakan alat ini untuk panggilan layanan pelanggan atau wawancara kerja. Setengah lainnya berasal dari YouTuber, podcaster, dan penulis, kata perusahaan tersebut.
Forbes memperkirakan bahwa setiap pendiri memiliki saham sebesar 17%.




