Badan intelijen Israel, Mossad, memberikan seruan langsung untuk para demonstran Iran, yang menggelar aksi memprotes kondisi ekonomi yang sulit di negara tersebut. Mossad mendesak para demonstran Iran untuk melanjutkan protes mereka.
Disebutkan juga oleh Mossad dalam seruannya, seperti dilansir AFP, Rabu (31/12/2025), bahwa mereka mendukung unjuk rasa itu "di lapangan", ketika aksi protes meluas di ibu kota Teheran dan kota-kota Iran lainnya.
"Turunlah ke jalan bersama-sama. Waktunya telah tiba. Kami bersama Anda," tulis Mossad dalam postingan media sosial X, menggunakan bahasa Farsi, seperti dilaporkan radio militer Israel.
"Bukan hanya dari jauh atau melalui kata-kata. Kami juga bersama Anda di lapangan," imbuh postingan Mossad tersebut.
Unjuk rasa ini dimulai sejak Minggu (28/12) waktu setempat oleh para pemilik toko dan pedagang di ibu kota Teheran, yang memprotes memburuknya kondisi ekonomi Iran. Aksi protes serupa telah menyebar ke kota-kota lainnya di wilayah Iran.
Bahkan yang terbaru, unjuk rasa ini melibatkan para mahasiswa yang kini ikut berpartisipasi dalam protes tersebut.
Nilai tukar mata uang Rial Iran telah jatuh terhadap dolar Amerika dan mata uang dunia lainnya, yang memaksa kenaikan harga impor dan merugikan para pedagang ritel.
Seruan Mossad itu disampaikan setelah pembicaraan pekan ini yang berlangsung antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu. Usai pembicaraan itu, Trump memperingatkan Iran akan serangan baru jika negara itu melanjutkan pengembangan program nuklir atau rudal balistiknya.
(nvc/idh)



