FAJAR.CO.ID, MAKASSAR — Jajaran Polrestabes Makassar bersama unsur Forkopimda menggelar apel gelar pasukan pengamanan jelang malam pergantian tahun baru di Jalan Balaikota, Kecamatan Ujung Pandang, Rabu (31/12/2025).
Apel tersebut dipimpin langsung Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Arya Perdana, dan dihadiri Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, Kajari Makassar, perwakilan Kodim, serta unsur TNI-Polri dan instansi terkait lainnya.
Arya mengatakan, pengamanan malam pergantian tahun merupakan agenda nasional yang rutin dilaksanakan setiap akhir tahun dan selalu berdampak pada meningkatnya aktivitas masyarakat di berbagai daerah, termasuk Kota Makassar.
“Ini agenda nasional rutin dilaksanakan tiap-tiap tahun. Sehingga akan berdampak pada meningkatnya masyarakat di daerah,” ujar Arya usai apel kepada awak media.
Ia menyebut, apel gabungan tersebut melibatkan sekitar 1.244 personel lintas instansi.
Pasukan pengamanan terdiri dari unsur TNI, Polri, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, Basarnas, Satpol PP, hingga perangkat pemerintah lainnya.
“Jadi tadi barusan apel dengan Pak Wali Kota, juga Pak Kajari, ada perangkat dari Pak Dandim,” Arya menuturkan.
“Kita mengapelkan kurang lebih 1.244 personil gabungan ya, mulai dari TNI, Polri, juga Damkar, Dishub, Basarnas, Pol PP, dan semua unsur yang terlibat,” tambahnya.
Arya menegaskan, seluruh personel tersebut disiagakan untuk memastikan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di Kota Makassar tetap kondusif selama malam pergantian tahun.
“Kita berusaha menjaga situasi di Kota Makassar agar tetap kondusif,” katanya.
Selain pengamanan, Arya juga menekankan pentingnya imbauan kepada masyarakat agar merayakan malam tahun baru secara tertib dan tidak berlebihan.
Hal ini, kata dia, sebagai bentuk empati terhadap saudara-saudara di Sumatra yang tengah dilanda musibah.
“Dan paling penting adalah himbauan dari Pak Wali, supaya melaksanakannya tidak dengan berhura-hura, karena kita empati dengan saudara-saudara kita yang ada di Sumatra. Jadi supaya disarankan dengan tertib,” ucapnya.
Terkait fokus pengamanan, Arya menyebut seluruh wilayah Kota Makassar menjadi perhatian aparat. Namun, sejumlah titik dinilai rawan sehingga mendapat pengamanan lebih ketat.
“Sebenarnya semua kita fokuskan, tetapi ada beberapa titik yang memang dijaga lebih ketat seperti di flyover, di CPI, di perbatasan-perbatasan tempat masuk ke Makassar itu ditempatkan pasukan agak lebih sedikit,” terangnya.
Di lokasi yang sama, Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, turut mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama pergantian tahun.
“Bersama-sama kita untuk memastikan proses pergantian tahun ini bisa berjalan dengan baik tanpa ada insiden apa-apa,” kata Munafri.
Ia berharap masyarakat merayakan malam tahun baru secara sederhana dan tidak berlebihan.
Selain sebagai bentuk empati terhadap korban bencana, Munafri juga mendorong warga mengisi pergantian tahun dengan kegiatan keagamaan.
“Dan kami berharap proses pergantian tahun pada masyarakat diselenggarakan dengan sederhana, jangan terlalu berlebihan,” tukasnya.
“Dan selain rasa empati kita kepada saudara-saudara kita yang ada di Sumatra, juga kita berharap malam pergantian tahun ini lebih banyak dilakukan dengan kegiatan-kegiatan beragama,” sambungnya.
Munafri bilang, seluruh masyarakat pada pergantian tahun 2025-2026 mestinya menggelar doa bersama agar lebih bermanfaat.
“Untuk berdoa kepada Tuhan yang maha kuasa mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik daripada tahun sekarang,” kuncinya. (Muhsin/fajar)
