Sambut 2026, Sekjen PBB Serukan Pemimpin Dunia Utamakan Kemanusiaan dan Perdamaian

pantau.com
2 jam lalu
Cover Berita

Pantau - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Guterres, menyambut tahun 2026 dengan menyerukan kepada para pemimpin dunia agar memilih kemanusiaan, bukan penderitaan, serta meluruskan kembali prioritas global demi masa depan yang damai dan adil.

Melalui unggahan di akun Instagram @UNinIndonesia, Guterres menyampaikan bahwa dunia saat ini berada di “persimpangan jalan” yang dilingkupi kekacauan dan ketidakpastian.

“Pada 2026, saya menyerukan kepada para pemimpin di seluruh dunia, saatnya bertindak serius. Pilihlah manusia dan planet kita, bukan penderitaan,” tegas Guterres.

Dunia di Tengah Krisis: Kekerasan, Iklim, dan Ketimpangan Global

Dalam pesannya, Guterres menyoroti sejumlah tantangan besar yang dihadapi dunia menjelang 2026, seperti meningkatnya perpecahan dan kekerasan, krisis iklim yang terus memburuk, serta pelanggaran sistemik terhadap hukum internasional.

Ia menyesalkan bahwa nilai-nilai kemanusiaan yang seharusnya menyatukan umat manusia kini semakin tergerus, sementara masyarakat di berbagai belahan dunia mulai mempertanyakan keseriusan para pemimpin dunia.

“Apakah para pemimpin benar-benar mendengarkan? Apakah mereka siap untuk bertindak?” ujarnya.

Guterres juga menyoroti ketimpangan dalam pengalokasian anggaran global.

Ia mencatat bahwa anggaran militer dunia pada tahun 2025 mencapai 2,7 triliun dolar AS, naik hampir 10 persen dari tahun sebelumnya.

Jumlah tersebut:

13 kali lipat dari total bantuan pembangunan global

Setara dengan seluruh Produk Domestik Bruto (PDB) benua Afrika

Ironisnya, konflik bersenjata saat ini telah mencapai tingkat terburuk sejak Perang Dunia II.

Ajak Dunia Fokus pada Perdamaian dan Investasi Sosial

Guterres mendesak para pemimpin dunia untuk meluruskan kembali fokus mereka di tahun 2026 dan mengedepankan:

Peningkatan kesejahteraan rakyat

Pemulihan lingkungan dan planet bumi

Penegakan perdamaian dan keadilan global

“Dunia yang lebih aman dimulai melalui investasi untuk memerangi kemiskinan, bukan peperangan. Perdamaian harus ditegakkan,” tegasnya.

Guterres menutup pesannya dengan ajakan untuk membangun keberanian kolektif demi masa depan bersama.

“Masa depan kita bergantung pada keberanian kolektif untuk bertindak. Di tahun yang baru ini, marilah kita bangkit bersama. Untuk keadilan. Untuk kemanusiaan. Untuk perdamaian.”


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi hingga 4 Meter pada 31 Desember 2025 3 Januari 2026
• 14 jam lalukompas.tv
thumb
Polda Sumut Percepat Pemulihan Pascabencana, Bangun Hunian dan Buka Akses Sekolah
• 1 jam lalukompas.tv
thumb
CIMB Niaga Hadirkan Cashback 20% di Green SM Gunakan QRIS OCTO
• 20 jam laluwartaekonomi.co.id
thumb
Bima Sakti Resmi Jadi Pelatih Persela, Target Kembali ke Kasta Tertinggi
• 16 jam lalugenpi.co
thumb
Pembentukan Satgas Pemulihan Pascabencana Sumatra Bisa Mengembalikan Kepercayaan Publik
• 10 jam lalujpnn.com
Berhasil disimpan.