2025 Jadi Tahun Duka Asia: Gempa, Topan dan Banjir Datang Bertubi-tubi

cnbcindonesia.com
2 jam lalu
Cover Berita

Jakarta, CNBC Indonesia - Asia dilanda gelombang bencana alam yang mematikan sepanjang tahun 2025. Gempa bumi, banjir, dan siklon tropis melanda berbagai negara, menewaskan ribuan orang, merusak infrastruktur, dan memaksa jutaan penduduk mengungsi.

Gempa Mematikan di Myanmar-Thailand hingga Malaysia

Kawasan Region Sagaing, Myanmar diguncang gempa bumi bermagnitudo 7,7 pada 28 Maret 2025. Pusat gempa tersebut berada di dekat Mandalay dan kedalaman sekitar 10 kilometer.

//FMG_Tag - IMPULSE var _ContextAdsPublisher = window.parent.document.createElement('script'); _ContextAdsPublisher.type = 'text/javascript'; _ContextAdsPublisher.async = true; _ContextAdsPublisher.id = "cads-generic"; _ContextAdsPublisher.src = window.parent.document.location.protocol + '//cdn.contextads.live/publishers/cads-generic.min.js?product=impl'; var _scripter = window.parent.document.getElementsByTagName('script')[0]; _scripter.parentNode.insertBefore(_ContextAdsPublisher, _scripter); //FMG_Tag - VIBE var _ContextAdsPublisher = window.parent.document.createElement('script'); _ContextAdsPublisher.type = 'text/javascript'; _ContextAdsPublisher.async = true; _ContextAdsPublisher.id = "cads-generic"; _ContextAdsPublisher.src = window.parent.document.location.protocol + '//cdn.contextads.live/publishers/cads-generic.min.js?product=vibe'; var _scripter = window.parent.document.getElementsByTagName('script')[0]; _scripter.parentNode.insertBefore(_ContextAdsPublisher, _scripter); //FMG_Tag - RC var _ContextAdsPublisher = window.parent.document.createElement('script'); _ContextAdsPublisher.type = 'text/javascript'; _ContextAdsPublisher.async = true; _ContextAdsPublisher.id = "cads-generic"; _ContextAdsPublisher.src = window.parent.document.location.protocol + '//cdn.contextads.live/publishers/cads-generic.min.js?product=rc'; var _scripter = window.parent.document.getElementsByTagName('script')[0]; _scripter.parentNode.insertBefore(_ContextAdsPublisher, _scripter); //FMG_Tag - expandedFloor var _ContextAdsPublisher = window.parent.document.createElement('script'); _ContextAdsPublisher.type = 'text/javascript'; _ContextAdsPublisher.async = true; _ContextAdsPublisher.id = "cads-generic"; _ContextAdsPublisher.src = window.parent.document.location.protocol + '//cdn.contextads.live/publishers/cads-generic.min.js?product=sf'; var _scripter = window.parent.document.getElementsByTagName('script')[0]; _scripter.parentNode.insertBefore(_ContextAdsPublisher, _scripter);

Gempa dangkal ini tercatat sebagai yang terkuat di Myanmar sejak 1912 sekaligus paling mematikan sejak 1948. Dampaknya sangat luas, dengan ribuan bangunan rusak, infrastruktur lumpuh, serta sejumlah situs bersejarah seperti pagoda kuno dan patung Buddha mengalami kerusakan.

Jumlah korban jiwa terus bertambah, dengan laporan terbaru menyebutkan lebih dari 3.600 orang meninggal dunia, lebih dari 5.000 orang luka-luka, dan ratusan lainnya masih dinyatakan hilang. Proses evakuasi di wilayah terdampak, terutama di Mandalay, terhambat oleh jalan rusak, jembatan runtuh, serta pemadaman listrik.

Foto: Tim penyelamat bekerja di lokasi gedung tinggi yang sedang dibangun yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter di Bangkok, Thailand, Jumat, 28 Maret 2025. (AP/Sakchai Lalit)
Tim penyelamat bekerja di lokasi gedung tinggi yang sedang dibangun yang runtuh setelah gempa berkekuatan 7,7 skala Richter di Bangkok, Thailand, Jumat, 28 Maret 2025. (AP/Sakchai Lalit)

 

Getaran gempa juga berdampak hingga Thailand, di mana sebuah gedung pencakar langit yang masih dalam tahap konstruksi runtuh dan menewaskan sedikitnya 22 orang, sementara puluhan lainnya masih terjebak.

USGS memperkirakan jumlah korban jiwa akibat gempa ini berpotensi mencapai ribuan orang, dengan kerugian ekonomi besar, terutama di wilayah Sagaing dan Meiktila, menjadikan peristiwa ini salah satu bencana gempa paling destruktif di Asia Tenggara sepanjang 2025.

Di Jepang, serangkaian gempa kecil di lepas pantai timur laut menimbulkan kekhawatiran di kalangan ahli seismologi. Sebuah studi pemerintah memperingatkan bahwa hingga 199.000 orang dapat tewas jika terjadi gempa bumi berkekuatan magnitude 9 di wilayah tersebut.

Filipina juga menjadi salah satu wilayah yang mengalami gempa besar sepanjang 2025. Pada akhir September, gempa bermagnitudo 6,9 mengguncang wilayah Cebu, dengan pusat gempa di lepas pantai dan kedalaman dangkal.

Gempa ini menyebabkan kerusakan infrastruktur serta korban jiwa yang dilaporkan mencapai 79 orang, disertai ratusan luka dan ribuan warga terdampak. Gempa besar berikutnya terjadi pada Oktober 2025, ketika gempa bermagnitudo 6,1 mengguncang Filipina bagian selatan. Rentetan gempa yang mengguncang Filipina menunjukkan tingginya aktivitas seismik di negara yang berada di jalur Cincin Api Pasifik tersebut.

Foto: Polisi dan tim penyelamat memeriksa kerusakan di arena dalam ruangan di kota San Remigio, provinsi Cebu, Filipina tengah, pada 1 Oktober 2025, setelah gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang Filipina tengah, meruntuhkan bangunan, dan menewaskan sedikitnya 26 orang. (AFP/ALAN TANGCAWAN)
Polisi dan tim penyelamat memeriksa kerusakan di arena dalam ruangan di kota San Remigio, provinsi Cebu, Filipina tengah, pada 1 Oktober 2025, setelah gempa bumi berkekuatan 6,9 skala Richter mengguncang Filipina tengah, meruntuhkan bangunan, dan menewaskan sedikitnya 26 orang. (Photo by Alan Tangcawan / AFP)

 

Sementara itu, negara bagian Johor, Malaysia diguncang gempa bumi berkekuatan 3,5 Skala Richter (SR) pada 27 September 2025. Menurut pernyataan Departemen Meteorologi Malaysia (MetMalaysia), gempa tersebut berpusat 25 km tenggara Batu Pahat dengan kedalaman 10 km.

Meski tergolong ringan, penduduk di beberapa distrik termasuk Segamat, Yong Peng, dan Kluang, melaporkan merasakan getaran tanah. Para ahli geologi menegaskan bahwa fenomena ini menjadi pengingat bahwa Semenanjung Malaysia, Singapura, dan wilayah sekitarnya tidak kebal terhadap gempa bumi.

Banjir Melanda Wilayah Indonesia hingga Thailand

Banjir besar melanda beberapa wilayah di Sumatera pada akhir November 2025, menyebabkan kerugian besar dan ratusan korban jiwa.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat berbagai kejadian bencana pada periode Selasa (25/11/2025) hingga Rabu (26/11/2025). Pada rentang waktu tersebut, bencana hidrometeorologi basah menjadi jenis yang paling banyak terjadi di Indonesia.

Banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah provinsi di Sumatera dipicu oleh hujan berintensitas tinggi yang mengguyur selama beberapa hari berturut-turut.

Foto: Potret banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. (Tangkapan Layar Video Instagram/masinton)
Potret banjir di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatra Utara. (Tangkapan Layar Video Instagram/masinton)

Sementara itu, banjir besar juga melanda wilayah selatan Thailand setelah hujan lebat yang mengguyur dalam waktu relatif singkat. Curah hujan ekstrem di beberapa kota seperti Hat Yai, menyebabkan air meluap dengan cepat dan merendam pemukiman penduduk. Hujan lebat selama berhari-hari telah menyebabkan banjir di 12 provinsi di Thailand, dan menewaskan lebih dari 170 orang.

Hujan deras juga mengguyur Malaysia, menimbulkan banjir bandang yang menewaskan dua orang di negara bagian Perlis dan merendam wilayah utara.

Banjir dan tanah longsor juga menghantam wilayah Vietnam setelah hujan deras mengguyur kawasan selatan hingga tengah negara tersebut selama beberapa minggu. Hujan ekstrem telah menenggelamkan ratusan ribu rumah di kawasan pesisir dan memicu tanah longsor di wilayah pegunungan.

Pada Jumat (5/12/2025), pemerintah setempat melaporkan sedikitnya dua orang tewas akibat banjir dan longsor mematikan tersebut. Vietnam sendiri telah dilanda bandai sebanyak 21 kali pada tahun ini, yang menimbulkan korban jiwa lebih dari 400 orang dan kerugian finansial lebih dari US$3,6 miliar. //

Tragedi Siklon di Filipina-Indonesia

Siklon Tropis Senyar menjadi salah satu penyebab banjir yang melanda Sumatera pada akhir tahun 2025. Kondisi ini membuat musim hujan tahunan kali ini disertai dengan badai yang membawa hujan lebat selama beberapa hari berturut-turut. Kemunculan Senyar dikaitkan dengan kondisi ketidakseimbangan suhu di Samudera Hindia, yang membuat pola angin, awan, dan hujan turut berubah.

Air laut lebih hangat di wilayah Samudera Hindia Timur (termasuk Indonesia) dan lebih dingin di sisi Samudera Hindia Barat.

Kondisi ini dikenal dengan istilah Indian Ocean Dipole (IOD) yang negatif. IOD negatif yang terjadi bersamaan dengan La Nina, menyebabkan peningkatan suhu permukaan laut di wilayah Indonesia.

Perubahan iklim turut memperparah kondisi ini, karena suhu udara dan laut yang lebih hangat membuat atmosfer menampung lebih banyak uap air, sehingga ketika hujan turun intensitasnya jauh lebih besar dari pola normal.

Siklon Senyar yang melanda Sumatera menjadi badai siklon pertama yang terbentuk di Selat Malaka dalam 135 tahun terakhir. Selama ini, Indonesia dianggap relatif aman dari badai tropis karena berada di garis khatulistiwa.

Foto: Kondisi setelah Siklon Ditwah melanda kawasan Niyamgamdora, Sri Lanka, Selasa (2/12/2025). (REUTERS/Akila Jayawardena)
Kondisi setelah Siklon Ditwah melanda kawasan Niyamgamdora, Sri Lanka, Selasa (2/12/2025). (REUTERS/Akila Jayawardena)

 

Di samping Senyar, siklon Ditwah telah memicu banjir dan tanah longsor di Sri Lanka, menyebabkan 10% populasinya terdampak bencana tersebut. Pemerintah setempat melaporkan jumlah korban tewas mencapai 618 orang, sementara 209 orang masih belum diketahui keberadaannya. Banjir dan longsor di Sri Lanka juga membuat lebih dari 75.000 rumah rusak, termasuk hampir 5.000 rumah yang hancur total.

Di Filipina, siklon tropis menyebabkan rentetan topan sepanjang tahun. Tidak berselang lama setelah Topan Kalmaegi melanda dan menewaskan lebih dari 200 nyawa, Topan Super Fung-Wong menerjang kawasan Filipina pada Minggu (9/11/2025).

Topan super dengan kecepatan angin hingga 185 km/jam (115 mph) dan hembusan hingga 230 km/jam (143 mph) menghantam wilayah pesisir Dinalungan di pulau utama Luzon, memicu banjir dan tanah longsor di daerah dengan risiko tinggi seperti desa-desa di pesisir timur laut. Akibatnya, sedikitnya 25 orang dilaporkan tewas dan sekitar 1,4 juta orang terpaksa mengungsi.

//

(mae/mae)

Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Lanjut baca:

thumb
Influencer DJ Donny Kembali Diteror, Rumah Dilempar Bom Molotov
• 6 jam laluliputan6.com
thumb
BWF Setujui Protected Ranking 1 Tahun untuk Gregoria Mariska Tunjung
• 11 jam lalubisnis.com
thumb
Mendikdasmen Beberkan 3 Skenario Kurikulum Anak Sekolah Korban Bencana Sumatera 
• 21 jam laluokezone.com
thumb
Bima Sakti Resmi Jadi Pelatih Persela, Target Kembali ke Kasta Tertinggi
• 17 jam lalugenpi.co
thumb
Rute LRT Jakarta Bakal Terus Diperpanjang, Pramono: Antara ke Dukuh Atas dan JIS
• 14 jam lalurepublika.co.id
Berhasil disimpan.