Polres Bogor menangani 323 kasus narkoba selama tahun 2025. Dari ratusan kasus tersebut, ada 417 orang yang telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Terkait kasus penyalahgunaan narkoba, kami laporkan bahwa sepanjang tahun 2025 terdapat 323 kasus yang ditangani dengan jumlah tersangka mencapai 417 tersangka.," kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto dalam rilis akhir tahun di kantornya, Rabu (31/12/2025).
Wikha mengatakan barang bukti yang cukup menonjol berupa 64,5 Kg sabu. Kemudian, ada ganja 17,2 Kg dan tembakau sintesis seberat 1,1 ton. Ada juga obat keras golongan G sebanyak 51 ribu butir.
"Dari keseluruhan barang bukti yang bisa diamankan oleh Satuan Reserse Narkoba Polres Bogor, estimasi nilai dari barang bukti tersebut adalah Rp 423,5 miliar," ujarnya.
Dia mengatakan 1,36 jiwa di Kabupaten Bogor telah terselamatkan dari bahaya narkoba. Dia menegaskan pemberantasan narkoba akan terus dilakukan.
"Ada beberapa kasus pengungkapan menonjol yaitu pengungkapan pabrik tembakau sintetis waktu itu Kasat Narkobanya masih Pak Kabagops di area Babakan Madang waktu itu," bebernya.
Selain itu, katanya, ada juga pengungkapan bibit tembakau sintetis seberat 5 Kg. Dia mengatakan barang bukti itu bernilai Rp 3,5 miliar.
"Selanjutnya ada ganja tadi ada 15,5 Kg ganja dan 2,3 Kg sabu. Kemudian ada juga tindak pidana narkotika waktu itu kita temukan juga senjata api bersamaan dengan tersangka yang kita amankan. Jadi ada indikasi bahwa para pelaku-pelaku kejahatan baik itu curanmor dan curas itu menggunakan narkoba sebelum melakukan kejahatan, nah itu juga sudah dapat diamankan," ujarnya.
(rdh/haf)
