EtIndonesia. Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Senin (29/12/2025) bertemu dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Mar-a-Lago, Florida. Kedua pemimpin membahas secara luas isu nuklir Iran, proses gencatan senjata di Gaza, serta situasi keamanan Timur Tengah. Menjelang pertemuan tersebut, Trump juga melontarkan peringatan keras kepada Iran, menegaskan bahwa Washington tidak akan membiarkan Teheran menghidupkan kembali program nuklirnya.
Berikut laporan reporter NTD Zhang Liang.
Reporter: “Kunjungan Netanyahu ke Amerika Serikat kali ini merupakan pertemuan keenamnya dengan Presiden Trump sepanjang tahun ini. Trump menyatakan bahwa intelijen AS menunjukkan Iran mungkin tengah berupaya membangun kembali kemampuan militer dan nuklirnya.”
“Jika hal itu terbukti benar, Amerika Serikat tidak menutup kemungkinan untuk kembali mengambil tindakan militer. Trump juga menyebutkan bahwa dirinya telah berhasil melakukan intervensi dalam sejumlah konflik internasional, termasuk antara India dan Pakistan, dan telah mencapai kemajuan nyata.”
Presiden AS Donald Trump mengatakan: “Kami memiliki beberapa masalah yang sangat rumit, seperti yang bisa Anda bayangkan. Perdana Menteri Netanyahu mungkin lebih memahami apa arti masalah rumit dibandingkan siapapun di dunia, tetapi segala sesuatunya sedang bergerak ke arah yang baik.”
Trump menilai bahwa langkah ekonomi dan diplomasi yang keras cukup untuk memaksa pihak-pihak yang bertikai melakukan konsesi.
Trump berkata: “Saya menaikkan tarif hingga 200 persen. Keesokan harinya mereka langsung menelepon. Kami melihat konflik yang telah berlangsung 35 tahun (antara India dan Pakistan), dan begitu saja konflik itu berhenti.”
Pihak Netanyahu sendiri menyatakan kekhawatiran apakah Iran sedang memulihkan kemampuan rudal jarak jauh yang dapat mengancam Israel.
Selain isu Iran, proses gencatan senjata di Gaza juga menjadi sorotan utama. Kesepakatan gencatan senjata Israel–Hamas yang dimediasi Amerika Serikat saat ini secara umum masih bertahan, namun perundingan tahap kedua berjalan lambat. Kedua pihak saling menuduh pelanggaran, dan juga muncul perbedaan pandangan antara Amerika Serikat, Israel, dan negara-negara Arab.
Trump menegaskan: “Hamas harus dilucuti senjatanya, ini adalah salah satu fokus utama dalam pembicaraan kami.”
Reporter menambahkan: “Sebelum bertemu Presiden Trump, Netanyahu juga lebih dahulu melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio serta Menteri Pertahanan Pete Hegseth. Departemen Luar Negeri AS menyatakan bahwa kedua pihak sepakat untuk terus mendorong ‘Rencana Perdamaian Gaza 20 Poin’ yang diusulkan oleh Trump.”
Laporan oleh Zhang Liang dan Yi Xin, reporter New Tang Dynasty Television, dari Amerika Serikat.



