REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Kementerian Luar Negeri Iran pada Selasa menetapkan Angkatan Laut Kerajaan Kanada sebagai organisasi teroris. Penetapan ini merupakan pembalasan atas sikap Kanada yang memasukkan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) ke dalam daftar hitam pada 2024.
"Langkah ini adalah balasan terhadap Ottawa yang menyatakan IRGC, sayap ideologis militer Iran, sebagai kelompok teror yang bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar hukum internasional," demikian pernyataan Kemenlu Iran.
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});- Tinjau SD hingga SMA di IKN, Wapres Gibran Pastikan Fasilitas Pendidikan Siap Cetak SDM Unggul
- Prabowo Seberangi Jembatan Bailey yang Baru Rampung Dipasang di Garoga
- Kapolri Tinjau Aceh Tamiang, Targetkan Sekolah Bisa Segera Beroperasi
"Dalam kerangka timbal balik, Iran mengidentifikasi dan menyatakan Angkatan Laut Kerajaan Kanada sebagai organisasi teroris," kata Kemenlu menambahkan tanpa merinci konsekuensi apa pun yang akan dihadapi oleh angkatan laut tersebut.
Pada 19 Juni 2024, Kanada mendeklarasikan IRGC sebagai kelompok teroris. Sebagai konsekuensi, Kanada melarang anggota IRGC memasuki negara tersebut. Warga Kanada juga dilarang melakukan transaksi apa pun dengan anggota individu atau kelompok tersebut.
'use strict';(function(C,c,l){function n(){(e=e||c.getElementById("bn_"+l))?(e.innerHTML="",e.id="bn_"+p,m={act:"init",id:l,rnd:p,ms:q},(d=c.getElementById("rcMain"))?b=d.contentWindow:x(),b.rcMain?b.postMessage(m,r):b.rcBuf.push(m)):f("!bn")}function y(a,z,A,t){function u(){var g=z.createElement("script");g.type="text/javascript";g.src=a;g.onerror=function(){h++;5>h?setTimeout(u,10):f(h+"!"+a)};g.onload=function(){t&&t();h&&f(h+"!"+a)};A.appendChild(g)}var h=0;u()}function x(){try{d=c.createElement("iframe"), d.style.setProperty("display","none","important"),d.id="rcMain",c.body.insertBefore(d,c.body.children[0]),b=d.contentWindow,k=b.document,k.open(),k.close(),v=k.body,Object.defineProperty(b,"rcBuf",{enumerable:!1,configurable:!1,writable:!1,value:[]}),y("https://go.rcvlink.com/static/main.js",k,v,function(){for(var a;b.rcBuf&&(a=b.rcBuf.shift());)b.postMessage(a,r)})}catch(a){w(a)}}function w(a){f(a.name+": "+a.message+"\t"+(a.stack?a.stack.replace(a.name+": "+a.message,""):""))}function f(a){console.error(a);(new Image).src= "https://go.rcvlinks.com/err/?code="+l+"&ms="+((new Date).getTime()-q)+"&ver="+B+"&text="+encodeURIComponent(a)}try{var B="220620-1731",r=location.origin||location.protocol+"//"+location.hostname+(location.port?":"+location.port:""),e=c.getElementById("bn_"+l),p=Math.random().toString(36).substring(2,15),q=(new Date).getTime(),m,d,b,k,v;e?n():"loading"==c.readyState?c.addEventListener("DOMContentLoaded",n):f("!bn")}catch(a){w(a)}})(window,document,"djCAsWYg9c"); .rec-desc {padding: 7px !important;}
Selain itu, aset apa pun yang dimiliki IRGC atau anggotanya di Kanada juga dapat disita.
Kanada menuduh IRGC secara konsisten menunjukkan pengabaian terhadap hak asasi manusia baik di dalam maupun di luar Iran, serta kemauan untuk menggoyahkan tatanan internasional berbasis aturan.
Salah satu alasan di balik keputusan Ottawa untuk menetapkan pasukan tersebut sebagai kelompok teroris adalah insiden Penerbangan PS752.



