AKIBAT hujan gerimis dan diduga mengalami microsleep, kecelakaan terjadi di ruas Tol Pemalang-Batang KM 319+800 B atau dari arah Semarang ke Jakarta, Rabu (31/12) melibatkan dua buah kendaraan yakni mobil SUV B 277 SIN dan truk boks B 9473 BEV hingga mengakibatkan satu balita tewas dan 3 lainnya luka-luka.
Pemantauan Media Indonesia Rabu (31/12) sore, 4 korban kecelakaan di ruas Tol Pemalang-Batang KM 319+800 B atau dari arah Semarang ke Jakarta berhasil dievakuasi dan dilarikan ke rumah sakit RS Siaga Medika Pemalang, satu orang balita dinyatakan meninggal dunia dan 3 lainnya luka-luka.
Setelah para korban berhasil dievakuasi, dua kendaraan yakni sebuah mobil SUV bernomor polisi B 277 SIN yang melintang di jalan menghadap ke selatan dan truk boks bernomor polisi B 9473 BEV.di bahu jalan disingkirkan ke tempat aman agar tidak menghalangi lalulintas di ruas tol yang cukup ramai.
Korban kecelakaan E (3) diketahui meninggal dunia, 2 korban luka dan harus mendapat perawatan intensif di rumah sakit yakni Fitriani (45) dan Arka Aditya (9), sedangkan Aris Gunawan (43) warga Banyumas merupakan pengemudi mobil SUV luka ringan hingga dapat berbuat jalan.
"Saat kecelakaan terjadi hujan gerimis, diduga mobil SUV mengalami microsleep hingga kehilangan kendali dan oleng ke kiri dan menabrak truk yang berhenti di bahu jalan karena mengalami kerusakan ban," kata Manager Teknik dan Operasi PT Pemalang Batang Tol Road (PBTR) Yulian Fundra Kurnianto.
Peristiwa kecelakaan menjejang sore itu, ungkap Yulian Fundra Kurnianto, berawal ketika mobil SUV dikemudikan oleh Aris Gunawan (43) warga Banyumas melaju dari arah Batang dengan tujuan Purwokerto dengan kecepatan 80 kilometer per jam, sedangkan kondisi jalan terlihat Rahayu lancar meskipun hujan gerimis dan kontur jalan menikung ke kiri serta menurun.
Namun sesampainya di lokasi kejadian, menurut Yulian Fundra Kurnianto, tiba-tiba mobil SUV tersebut kehilangan kendali dan oleng ke kiri dan menabrak truk yang berhenti di bahu jalan karena mengalami kerusakan ban. "Jadi truk tersebut tidak bergerak dan setelah menabrak melintang menghadap ke selatan dengan kerusakan berat di bagian depan dan samping kiri," tambahnya.
Berdasarkan hasil penanganan awal dan analisis teknis, lanjut Yulian Fundra Kurnianto, kecelakaan diduga disebabkan oleh faktor pengemudi, karena secara teknis kondisi jalan dalam keadaan baik dan tidak ditemukan kerusakan maupun lubang, bahkan setelah peristiwa ini tidak terdapat kerugian terhadap aset jalan tol.(H-2)



