Medan (ANTARA) - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, menyatakan tidak memberlakukan penutupan ruas jalan pada malam penggantian malam dan libur Tahun Baru 2026.
"Tidak ada penutupan jalan karena tidak ada agenda khusus sehingga lalu lintas tetap kita berlakukan normal seperti biasa," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Medan, Suriono, di Medan, Rabu.
Meski tidak ada penutupan jalan, dia menegaskan pihaknya tetap menyiagakan personel di ruas jalan termasuk lokasi rawan kemacetan.
Ia mengatakan, personel yang disiagakan juga disiagakan di rumah-rumah ibadah yang bergabung dengan pemangku kebijakan terkait lainnya.
Pada libur Tahun Baru 2026, dia mengatakan, dinas perhubungan setempat menurunkan sekitar 500 personel yang bakal bertugas sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing baik di kantor maupun di lapangan.
"Perkuatan personel kita lakukan agar lalu lintas berjalan dengan semestinya," kata dia.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, sebelumnya mengatakan pemerintah kota setempat menyiagakan personel selama 24 jam guna mengantisipasi bencana alam pada perayaan dan libur Tahun Baru 2026.
Ia mengatakan kebijakan tersebut sebagai upaya mitigasi yang dilakukan pemerintah setempat dalam menghadapi perayaan tahun baru di Kota Medan.
"Pasti, kita siagakan personel 24 jam," ujar Waas.
"Tidak ada penutupan jalan karena tidak ada agenda khusus sehingga lalu lintas tetap kita berlakukan normal seperti biasa," ujar Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perhubungan Medan, Suriono, di Medan, Rabu.
Meski tidak ada penutupan jalan, dia menegaskan pihaknya tetap menyiagakan personel di ruas jalan termasuk lokasi rawan kemacetan.
Ia mengatakan, personel yang disiagakan juga disiagakan di rumah-rumah ibadah yang bergabung dengan pemangku kebijakan terkait lainnya.
Pada libur Tahun Baru 2026, dia mengatakan, dinas perhubungan setempat menurunkan sekitar 500 personel yang bakal bertugas sesuai tugas pokok dan fungsi masing-masing baik di kantor maupun di lapangan.
"Perkuatan personel kita lakukan agar lalu lintas berjalan dengan semestinya," kata dia.
Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Waas, sebelumnya mengatakan pemerintah kota setempat menyiagakan personel selama 24 jam guna mengantisipasi bencana alam pada perayaan dan libur Tahun Baru 2026.
Ia mengatakan kebijakan tersebut sebagai upaya mitigasi yang dilakukan pemerintah setempat dalam menghadapi perayaan tahun baru di Kota Medan.
"Pasti, kita siagakan personel 24 jam," ujar Waas.


