Bail Force menggabungkan cerita bernuansa gelap dengan gameplay cepat serta sistem pertarungan adaptif yang jarang ditemui di game roguelite sejenis. Pemain diajak menyelami dunia futuristik yang dipenuhi konflik, pilihan moral, dan tantangan yang terus berubah di setiap permainan.
Latar cerita Bail Force mengambil setting New Rise City, sebuah kota yang porak-poranda setelah perang melawan kecerdasan buatan. Dalam kekacauan tersebut, geng bersenjata saling bertempur menggunakan senjata konvensional hingga robot kendali jarak jauh.
Pemain akan mengikuti kisah Angel, seorang pemuda yang memilih menjadi pemburu hadiah setelah temannya tewas dibunuh kelompok kriminal. Keputusan ini ditentang oleh Eris, kekasih Angel, yang kemudian meminta Lea, sahabat lama mereka, untuk menghentikan jalan balas dendam tersebut. Konflik inilah yang menjadi fondasi cerita dengan berbagai pilihan moral dan kemungkinan akhir yang berbeda.
Bail Force menghadirkan dua karakter utama dengan gaya bermain berbeda. Angel berfokus pada pertarungan jarak dekat (melee), sementara Lea mengandalkan serangan jarak jauh (ranged). Masing-masing karakter memiliki alur cerita, kemampuan, serta ending tersendiri, sehingga memberikan nilai replayability yang tinggi bagi pemain roguelite.
Sebagai game roguelite, Bail Force menggunakan sistem procedural generation, di mana peta dan musuh akan berubah di setiap run. Ketika pemain kalah, mereka akan kembali ke markas, namun tetap dapat melakukan upgrade statistik permanen untuk membantu progres di permainan selanjutnya.
Salah satu fitur utama yang menjadi pembeda adalah Add-On System. Sistem ini memungkinkan pemain memodifikasi berbagai aspek gameplay, mulai dari serangan melee, lompatan, dash, hingga tembakan. Add-on dapat dikombinasikan untuk menciptakan build yang sangat variatif.
Setiap karakter juga memiliki Super Mode dengan efek unik. Angel mendapatkan perlindungan shield, sementara Lea mampu memperlambat waktu, lengkap dengan perubahan pada senjata mereka saat mode ini aktif.
Bail Force juga menghadirkan mekanik unik melalui Arrest System. Pemain tidak selalu harus menghabisi musuh, karena musuh manusia yang terluka parah dapat ditangkap untuk mendapatkan imbalan uang lebih besar sekaligus memengaruhi jalannya cerita.
Selain itu, terdapat Adaptive Combat System, di mana musuh akan menyesuaikan statistik dan pola serangan berdasarkan gaya bermain pemain, baik yang cenderung melee maupun ranged. Sistem ini membuat setiap run terasa semakin menantang dan tidak mudah ditebak.
Dengan perpaduan cerita kuat, sistem roguelite yang solid, serta mekanik combat inovatif, Bail Force berpotensi menjadi salah satu game indie Indonesia yang mencuri perhatian di awal 2026. Saat ini, Bail Force sudah dapat di-wishlist melalui Steam menjelang perilisan resminya pada Januari mendatang.
(Sheva Asyraful Fali)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MMI)





