MAKANAN yang dibakar adalah jenis makanan yang dimasak dengan cara dipanggang atau dibakar langsung menggunakan api, bara arang, atau alat grill, sehingga menghasilkan aroma khas asap dan rasa gurih.
Makanan yang dibakar merupakan makanan yang dimasak dengan panas langsung dari api sehingga menghasilkan cita rasa khas, namun perlu dikonsumsi secara bijak agar tetap sehat.
Berikut 13 Dampak Sering Konsumsi Makanan yang Dibakar 1. Meningkatkan risiko kankerProses pembakaran dapat menghasilkan zat berbahaya seperti HCA dan PAH yang bersifat karsinogenik.
2. Iritasi lambungMakanan gosong dan berbumbu pekat bisa memicu nyeri lambung, maag, atau gastritis.
3. Memicu asam lambung naikLemak dan zat hasil pembakaran dapat memperparah refluks asam.
4. Gangguan pencernaanSering menyebabkan kembung, mual, diare, atau sembelit.
5. Meningkatkan kolesterol jahatTerutama jika makanan yang dibakar berlemak tinggi seperti daging berlemak.
6. Risiko penyakit jantungKonsumsi berlebihan dapat berdampak pada kesehatan pembuluh darah.
7. Menurunkan nilai gizi makananVitamin tertentu, seperti vitamin B dan C, bisa rusak akibat suhu tinggi.
8. Memicu peradangan dalam tubuhSenyawa hasil pembakaran dapat memicu inflamasi kronis.
9. Memperberat kerja hatiLiver harus bekerja ekstra untuk menetralisir racun dari makanan gosong.
10. Memicu keracunan ringanBagian makanan yang terlalu gosong bisa mengandung senyawa toksik.
11. Menyebabkan bau mulutSisa lemak dan zat gosong dapat meninggalkan aroma tak sedap.
12. Berisiko bagi penderita penyakit tertentuSeperti maag, GERD, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
13. Ketergantungan rasaRasa smoky dari makanan bakar bisa membuat orang cenderung mengonsumsinya berlebihan.
Agar lebih aman konsumsi makanan bakar, hindari bagian yang terlalu gosong, gunakan api sedang, jangan langsung menyentuh api besar, marinasi dengan bumbu alami, imbangi dengan sayur dan buah. (Z-4)
Sumber: kemenkes, rskddadi



