Pati: Imbauan pemerintah untuk tidak menggelar pesta kembang api dan foya-foya pada malam pergantian tahun justru mendorong kreativitas warga. Seperti yang dilakukan warga Desa Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Pemerintah desa mengajak warganya membakar ikan bandeng hasil tambak untuk dinikmati bersama di jalan desa.
Menyikapi larangan menyalakan kembang api dan pesta berlebihan, pemerintah desa bersama warga menggelar kegiatan bakar ikan bandeng di sepanjang jalan desa sepanjang kurang lebih 20 meter. Ikan bandeng dan ikan laut yang dibakar merupakan hasil tambak milik warga setempat.
Setelah matang, ikan-ikan tersebut disantap bersama sambil menunggu detik-detik pergantian tahun, menciptakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan yang kental.Kepala Desa Ketitangwetan, Ali Muntoha, mengatakan kegiatan ini merupakan ide dari warga, sementara pemerintah desa berperan memfasilitasi pelaksanaannya.
Baca Juga :
Tanpa Euforia Kembang Api, Warga Trenggalek Rayakan Tahun baru dengan Nobar Film Lingkungan
“Tujuan utama kegiatan ini untuk meningkatkan kerukunan serta mempererat silaturahmi antarwarga, dan mendoakan saudara kita yang tertimpa bencana alam di Sumatera dan Aceh,” ujar Kepala Desa Ketitangwetan, Ali Muntoha, Rabu, 31 Desember 2025.
Salah satu warga, Subu, mengaku sangat antusias dengan kegiatan tersebut. Menurutnya, acara ini menunjukkan bahwa warga Ketitangwetan dapat hidup berdampingan secara rukun dan saling mendukung.
“Saya juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah desa yang telah menginisiasi kegiatan kebersamaan ini. Berharap ke depan Indonesia bisa lebih baik lagi,” ucap Subu.
Selain kegiatan bakar ikan, warga juga menggelar doa bersama. Mereka berharap agar Indonesia ke depan dapat bangkit di tengah berbagai bencana, serta Desa Ketitangwetan menjadi semakin aman, rukun, dan sejahtera.
Ilustrasi Kembang Api. Dok MI


