Strategi AI di kalangan pelaku ritel dan lonjakan kargo ASEAN

id.techinasia.com • 6 bulan yang lalu
Cover Berita

Pemerintah Indonesia berencana meluncurkan program subsidi listrik untuk pelaku industri kecil dan menengah (IKM) mulai Juli 2025. Program ini bertujuan meringankan beban operasional IKM di tengah fluktuasi harga energi global.

Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan subsidi akan diberikan dalam bentuk diskon tarif listrik tertentu untuk daya 5.500 volt ampere ke bawah. "Kami sedang menyelesaikan skema teknisnya bersama Kementerian ESDM dan PLN. Targetnya, program bisa diakses IKM pada semester kedua tahun ini," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (30/5).

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyambut baik rencana ini. Wakil Ketua Apindo, Shinta Kamdani, berharap kebijakan ini dapat meningkatkan daya saing IKM di pasar domestik dan ekspor. "Biaya listrik masih menjadi komponen signifikan dalam struktur biaya produksi IKM. Subsidi ini akan sangat membantu," kata Shinta.

Di sisi lain, pengamat energi dari Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa, mengingatkan pentingnya transparansi dalam penyaluran subsidi. "Perlu kriteria yang jelas agar subsidi tepat sasaran dan tidak membebani keuangan negara dalam jangka panjang," ucap Fabby.

Rencana ini merupakan bagian dari paket kebijakan ekonomi pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor manufaktur, yang tumbuh 5,2% pada kuartal pertama 2025.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.