ShopBack kejar titik profitabilitas di tengah kenaikan pendapatan

id.techinasia.com • 5 bulan yang lalu
Cover Berita

ShopBack, platform pemula lokal yang memungkinkan pengguna mendapatkan uang kembali (cashback) saat berbelanja, mengklaim telah mencapai pendapatan tahunan sebesar US$ 100 juta atau setara Rp 1,4 triliun (asumsi kurs Rp 14.200 per dolar AS).

Pendiri dan CEO ShopBack, Henry Chan, mengatakan angka tersebut diraih pada Maret 2020. Dibandingkan tahun sebelumnya, pendapatan perusahaan meningkat 2,5 kali lipat.

“Kami berhasil mencapai target pendapatan tahunan sebesar US$ 100 juta lebih awal dari perkiraan,” kata Chan kepada Tech in Asia Indonesia.

ShopBack mengklaim telah mengembalikan lebih dari US$ 100 juta kepada 20 juta pengguna sejak diluncurkan pada 2014. Perusahaan juga mengklaim telah membantu mitra merchant-nya menghasilkan lebih dari US$ 2 miliar dalam penjualan gross merchandise value (GMV).

Chan mengatakan, saat ini pihaknya sedang fokus untuk mencapai titik profitabilitas. “Kami berharap bisa mencapainya dalam waktu dekat,” ujarnya.

ShopBack beroperasi di sembilan negara, termasuk Indonesia. Perusahaan mengklaim telah memiliki lebih dari 2.000 mitra merchant.

Pada Juni 2019, perusahaan mengantongi pendanaan Seri C senilai US$ 45 juta. ShopBack telah mengumpulkan total pendanaan sebesar US$ 83 juta.

Di Indonesia, ShopBack mengklaim telah memiliki lebih dari dua juta pengguna. Jumlah transaksi di Tanah Air tumbuh 140% pada kuartal I-2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Chan mengatakan, pandemi virus corona telah mengubah perilaku belanja masyarakat. “Kami melihat adanya peningkatan pembelian di kategori tertentu, seperti kebutuhan sehari-hari dan layanan digital,” katanya.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus berinvestasi untuk meningkatkan pengalaman pengguna dan menambah jumlah mitra merchant.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.