Brilio.net - Pengakuan Insanul Fahmi bahwa dirinya telah menikah siri dengan Inara Rusli sontak menggemparkan publik. Pernyataan itu memicu kegaduhan besar karena kasus yang menjeratnya sebelumnya berkaitan dengan dugaan perselingkuhan dan perzinaan.
Dalam penjelasannya, Insan menyebut pertemuan pertamanya dengan Inara terjadi pada Juli 2025 atas perantara seorang teman. Pertemuan itu berlanjut menjadi diskusi bisnis setelah keduanya merasa memiliki arah pemikiran yang serupa mengenai pengembangan usaha.
"Inara pengen develop bisnis, mau buka kafe, mau buka travel. Aku kebetulan juga punya travel market place yang lagi aku develop juga," ungkapnya dari YouTube dr. Richard Lee, MARS, Kamis (27/11).
Tekanan publik membawa dampak nyata bagi karier Insanul Fahmi. Ia kini mulai mengalami cancel culture yang membuat posisinya dalam dunia usaha semakin terpojok.
Salah satu imbas terbesar datang dari bisnis kafe yang ia rintis, Kopikuni. Melalui unggahan resmi di akun Instagram @kopiku.ni, pihak manajemen memberikan pernyataan terbuka.
"Sehubungan dengan beredarnya informasi mengenai Saudara Insanul Fahmi, kami dari Kopikuni merasa perlu memberikan klarifikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman," tulis pihak manajemen.
Posisi Insanul sebagai pemilik dinyatakan telah dicabut sepenuhnya oleh pihak manajemen setelah polemik rumah tangganya mencuat ke publik. Ia tak lagi memiliki kewenangan apa pun dalam operasional maupun arah usaha Kopikuni.
"Kami menegaskan bahwa Insanul Fahmi sudah tidak lagi menjadi bagian dari Kopikuni, baik dalam operasional, manajemen, maupun pengambilan keputusan. Perlu diluruskan juga bahwa beliau bukan pemilik tunggal Kopikuni," lanjut pernyataan tersebut.
Manajemen menegaskan adanya alasan kuat di balik pemutusan hubungan kerja tersebut. Keputusan itu disebut sebagai langkah menjaga stabilitas usaha di tengah dinamika yang merugikan berbagai pihak.
"Keputusan ini diambil karena adanya perbedaan visi dan arah usaha, serta tindakan yang menyebabkan kerugian materil dan moril bagi pemilik, karyawan, dan pelanggan," tegas Kopikuni.
Pihak manajemen kembali menekankan nilai dasar perusahaan sebagai alasan utama tindakan tersebut. Integritas menjadi fondasi yang ingin mereka jaga dalam operasional bisnis.
"Kami juga menegaskan bahwa segala aktivitas pribadi Insanul Fahmi tidak terkait dengan Kopikuni, dan menjadi tanggung jawab pribadi yang bersangkutan," pungkasnya.
Kopikuni menutup pernyataannya dengan ucapan terima kasih kepada pelanggan yang tetap mendukung usaha tersebut. Komitmen untuk menjaga lingkungan kerja yang positif juga kembali disuarakan sebagai upaya memperbaiki citra perusahaan.