Banjir-Longsor di Aceh, Sumut, Sumbar: Penyebab dan Perkembangan Terkini

kumparan.com • 19 jam yang lalu
Cover Berita

Banjir dan tanah longsor melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Siklon Tropis Senyar menjadi penyebab hujan deras hingga memicu banjir dan longsor di wilayah tersebut.

Siklon tropis adalah sistem badai bertekanan rendah yang berputar kencang, terbentuk di lautan hangat di daerah tropis, membawa angin kencang dan hujan lebat.

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani menjelaskan Indonesia memang berada dekat garis ekuator yang secara teori kurang mendukung terbentuknya atau dilintasi siklon tropis.

Meski begitu, Andri menyampaikan bahwa dalam lima tahun terakhir cukup banyak siklon tropis yang bergerak mendekati wilayah Indonesia dan memberikan dampak yang signifikan.

"Siklon ini memicu peningkatan pertumbuhan awan hujan dan berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, dan wilayah sekitarnya,” ungkapnya.

Update Korban

Sumut dilanda bencana longsor dan banjir sejak 24 November hingga hari ini 27 November 2025. Berdasarkan laporan Polda Sumut, pada hari Kamis (27/11) pukul 12.30 WIB, tercatat 212 korban yang terdiri dari 43 meninggal dunia, 81 luka-luka dan 88 warga masih dalam pencarian.

Sementara di Sumbar, data dari BPBD Sumbar per Kamis (27/11) pukul 22.00 WIB, jumlah korban meninggal dunia menjadi 21 orang. Selain itu, tiga orang lainnya masih dinyatakan hilang.

"Empat korban alami luka-luka," ujar juru bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab, dalam keterangannya, Kamis (27/11) malam.

Upaya Pemerintah

Menko PMK Pratikno mengungkap penanganan bencana yang terjadi di Aceh, Sumut, dan Sumbar akan ditangani secara serius. Ketiga provinsi itu dihantam banjir, banjir bandang, hingga longsor.

"Pak Presiden Prabowo sudah perintahkan kepada kami untuk serius penanganan tanggap darurat ini dan di saat yang sama, di saat kita melakukan tanggap darurat, kita juga menyiapkan pasca-daruratnya nanti untuk pemulihan masyarakat karena ini kan infrastruktur harus juga segera pulih," kata Pratikno saat konferensi pers usai rapat terbatas di kantor BNPB, Jakarta, Kamis (27/11).

Saat ini akses ke lokasi bencana masih sulit dijangkau. Sebab banyak jalan yang tertimbun longsor, maupun terputus.

"Putusnya jembatan kemudian jalan, tanah longsor. Baik jalan yang tertimbun dari longsoran dari atas maupun tanah yang terputus akibat longsor ke bawah. Ini mengakibatkan kesulitan untuk memberikan bantuan," kata Pratikno.

Meski begitu seluruh kementerian maupun instansi lainnya yang terkait telah siap untuk mengirimkan bantuan. Jika jalur darat masih susah untuk dilalui, maka penyaluran bantuan akan melalui udara.

Pemerintah Akan Periksa Penggunaan Lahan-Hutan

Sumut, Sumbar hingga Aceh dilanda bencana banjir dan longsor. Video yang beredar menunjukkan aliran air yang deras membawa bongkahan kayu hingga kendaraan warga.

BMKG mengungkapkan Siklon Tropis Senyar menjadi pemicu cuaca ekstrem yang menyebabkan bencana hidrometeorologi tersebut. Namun, kondisi alam di wilayah tersebut turut menjadi sorotan oleh masyarakat.

Menko PMK Pratikno mengatakan hal itu akan menjadi perhatian. Namun, saat ini fokus untuk penanganan dampak bencana yang kini ditetapkan .

"Kita fokus ke tanggap darurat, setelah ini tanggap darurat kita akan melangkah berikutnya ke pemulihan. Tentu saja sebagaimana kita menangani bencana banjir Jabodetabek beberapa waktu yang lalu, kita juga menyisir permasalahan sampai ke hulu," tutur Pratikno usai rapat terbatas di kantor BNPB, Kamis (27/11).

Masalah penggunaan lahan maupun kondisi hutan akan menjadi perhatian pemerintah. Langkah ini, kata Pratikno sama seperti saat Jabodetabek dilanda bencana banjir hingga longsor.

"Ketika banjir di Jabodetabek, di Bekasi dan lain-lain, kita juga menyusur sampai ke hulu, jadi masalah penggunaan lahan, masalah hutan dan termasuk juga Menteri PU kemudian memperbaiki waduk-waduk retensi, kemudian situ dan juga aliran sungai sampai ke bawah," tuturnya.

"Jadi itu pasti nanti akan menjadi bagian dari pembicaraan kita setelah tanggap darurat," tambahnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.