Penyebab Banjir Parah 3 Provinsi di Sumatera: Curah Hujan Setara Banjir Jakarta 2020

liputan6.com • 10 jam yang lalu
Cover Berita

Penyebab Banjir Parah 3 Provinsi di Sumatera, Curah Hujan Setara Banjir Jakarta 2020

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan banjir yang melanda tiga provinsi di Pulau Sumatera disebabkan oleh faktor cuaca ekstrem. Curah hujan yang terjadi bahkan setara dengan saat banjir besar melanda Jakarta pada tahun 2020.

Berdasarkan data BNPB, banjir terjadi di 12 kabupaten/kota di tiga provinsi, yaitu Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu. Peristiwa ini mengakibatkan sedikitnya 11 orang meninggal dunia dan lebih dari 33.000 jiwa mengungsi.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, mengatakan tingginya curah hujan menjadi pemicu utama banjir di ketiga provinsi tersebut.

"Tadi pagi kita sudah rapat koordinasi dengan BMKG, dan memang kondisi curah hujan yang terjadi di tiga provinsi ini kemarin sore itu ekstremnya setara dengan kondisi ketika Jakarta banjir pada tahun 2020," kata Abdul Muhari dalam konferensi pers yang diikuti secara daring, Rabu (8 Mei 2024).

Dia menjelaskan, BMKG mencatat curah hujan di tiga provinsi itu berkisar antara 150 hingga 200 milimeter per hari. Curah hujan dengan intensitas tersebut, menurutnya, tidak dapat ditampung oleh daerah aliran sungai (DAS) manapun di Indonesia.

"Jadi memang ini adalah murni karena faktor cuaca ekstrem yang kemudian menghasilkan curah hujan dengan intensitas yang sangat tinggi," ujarnya.

Abdul mengatakan, BMKG telah mengeluarkan peringatan dini waspada potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang yang berlaku hingga 11 Mei 2024 untuk sejumlah wilayah, termasuk tiga provinsi yang terdampak banjir ini.

Oleh karena itu, dia mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem yang dapat memicu banjir, banjir bandang, dan tanah longsor.

"Kami imbau untuk terus memantau informasi dari BMKG, karena kondisi cuaca ekstrem ini masih berpotensi terjadi sampai beberapa hari ke depan," kata Abdul.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.