Update Terkini Kebakaran di Hong Kong: 94 Orang Tewas, 76 Lainnya Terluka

kumparan.com • 19 jam yang lalu
Cover Berita

Kebakaran melanda kompleks apartemen di Hong Kong. Jumlah korban tewas terus bertambah. Pihak berwenang Hong Kong menyebut jumlah terkini korban tewas mencapai 94 orang.

Kompleks apartemen itu memiliki 8 blok dengan 2 ribu apartemen dan dihuni lebih dari 4.600 warga.

Laporan kantor berita AFP, Jumat (28/11), api hampir sepenuhnya padam, dan tim penyelamat menyisir gedung untuk mencari puluhan orang yang masih dinyatakan hilang.

Sementara itu, 76 orang dilaporkan terluka, termasuk 11 petugas pemadam kebakaran. Banyak orang masih hilang, meskipun jumlah pastinya belum diperbarui sejak Kamis pagi.

Polisi Tangkap 3 Orang

Kepolisian Hong Kong menangkap tiga orang yang dinilai bertanggung jawab atas kebakaran hebat tersebut.

Kepala polisi Hong Kong, Eileen Chung, menyebut ada faktor kelalaian hingga menyebabkan kebakaran.

"Kami memiliki alasan untuk meyakini bahwa pihak yang bertanggung jawab di perusahaan itu sangat lalai, sehingga kecelakaan ini terjadi dan membuat api menyebar tak terkendali, berakibat pada banyaknya korban jiwa," kata Chung, dikutip dari Reuters, Kamis (27/11).

Chung mengatakan, tiga orang dari perusahaan konstruksi telah ditangkap, yaitu dua direktur dan satu konsultan teknik atas dugaan pembunuhan dalam kebakaran itu.

Xi Jinping Sampaikan Duka Cita

Presiden China Xi Jinping menyampaikan duka cita kepada korban kebakaran hebat apartemen di distrik Tai Pao, Hong Kong.

Xi menyampaikan duka cita kepada keluarga korban dan mereka yang terdampak bencana. Xi juga meminta upaya memadamkan kebakaran dimaksimalkan, serta meminimalkan korban jiwa dan kerugian.

Dikutip dari China Daily, Kamis (27/11), Xi yang merupakan Sekretaris Jenderal Komite Sentral Partai Komunis China dan Ketua Komisi Militer Pusat telah menerima informasi tentang upaya penyelamatan dan korban jiwa akibat kebakaran.

Dia memerintahkan Kantor Kerja Komite Sentral Partai Komunis China di Hong Kong dan Makau, serta Kantor Penghubung Pemerintah Pusat Rakyat di Hong Kong untuk mendukung upaya pemadaman kebakaran, melakukan operasi pencarian dan penyelamatan, merawat yang terluka, serta memberikan dukungan pascabencana.

Xi juga menuntut departemen dan daerah terkait untuk memberikan bantuan yang diperlukan kepada pemerintah Hong Kong untuk meminimalkan korban jiwa dan kerugian.

Pemerintah Hong Kong telah mengaktifkan mekanisme penyelamatan darurat Kantor Penghubung Pemerintah Pusat Rakyat di Hong Kong telah membentuk satuan tugas darurat untuk menjaga komunikasi yang erat dengan pemerintah Hong Kong dan mendukung penuh upaya penyelamatan.

WNI Turut Jadi Korban

Kemlu RI mengungkapkan dua WNI tewas dalam kebakaran tersebut. Hal ini terungkap usai koordinasi intensif antara KJRI Hong Kong dengan Hong Kong Police Force (HKPF).

"Dari hasil koordinasi intensif KJRI Hong Kong dengan Hong Kong Police Force (HKPF), diperoleh informasi hingga saat ini, 2 orang WNI dinyatakan meninggal dunia dan 2 orang lainnya mengalami luka-luka," kata Kemlu dalam keterangannya, Kamis (27/11).

Kemlu mengatakan, baik korban tewas maupun korban luka merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

"Semua korban merupakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) sektor domestik," ungkap Kemlu.

Kemlu menyebut KJRI Hong Kong terus berkoordinasi dengan otoritas setempat dan pihak terkait lainnya untuk memantau perkembangan situasi dan memberikan pendampingan lanjutan kepada WNI yang terdampak, termasuk penyediaan tempat singgah sementara dan logistik pada gedung KJRI Hong Kong.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
Anak Rantau Belajar Dewasa Tanpa Diajari
• 21 jam yang lalukumparan.com
thumb
thumb
Berhasil disimpan.