Trump Teken Aturan ‘Genesis Mission’ Percepat Penelitian dan Penemuan dengan AI

kumparan.com • 19 jam yang lalu
Cover Berita

Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali membuat gebrakan besar dalam dunia teknologi, khususnya AI atau kecerdasan buatan. Pada Senin (24/11), Trump resmi menandatangani perintah eksekutif (Executive Order) untuk meluncurkan program nasional baru bernama 'Genesis Mission'.

Program ini merupakan upaya ambisius pemerintah AS untuk membangun platform kecerdasan buatan (AI) terintegrasi. Tujuannya adalah memanfaatkan dataset ilmiah milik pemerintah federal guna melatih model AI generasi terbaru yang bisa mempercepat riset sains.

Dalam dokumen perintah tersebut, pemerintahan Trump menegaskan bahwa inisiatif ini memerlukan upaya nasional yang bersejarah.

"Tantangan yang kita hadapi memerlukan upaya nasional yang bersejarah, sebanding urgensi dan ambisinya dengan Manhattan Project yang menjadi kunci kemenangan kita di Perang Dunia II," demikian bunyi perintah eksekutif tersebut.

Fokus pada 'Harta Karun' Data Pemerintah

Melalui Genesis Mission, Trump memerintahkan Departemen Energi AS (DOE) dan Laboratorium Nasional untuk menyatukan tiga elemen utama: pemikir paling cerdas di Amerika, komputer super paling kuat, dan data ilmiah yang sangat masif.

Nantinya, pemerintah AS akan membangun 'American Science and Security Platform'. Platform ini berfungsi sebagai infrastruktur terpadu untuk melatih model dasar (foundation models) AI dan menciptakan agen AI yang mampu menguji hipotesis baru hingga mengotomatisasi alur kerja penelitian.

Kepala Kantor Kebijakan Sains dan Teknologi Gedung Putih, Michael Kratsios, menjelaskan bahwa misi ini bertujuan untuk membuka akses terhadap dataset federal yang selama ini tertutup demi memicu terobosan ilmiah.

"Genesis Mission bertujuan menggunakan AI untuk mengotomatisasi desain eksperimen, mempercepat simulasi, dan menghasilkan model prediktif untuk segala hal, mulai dari pelipatan protein hingga dinamika plasma fusi," ujar Kratsios dikutip dari Reuters.

"Ini akan memangkas waktu penemuan dari hitungan tahun menjadi hari, atau bahkan jam," tambahnya.

Sasaran Sektor Strategis

Menteri Energi AS, Chris Wright, menyoroti meskipun investasi swasta di bidang AI sangat besar, pemerintah ingin mengarahkan teknologi ini khusus untuk penemuan ilmiah dan teknik.

"Untuk melakukan itu, Anda memerlukan kumpulan data (datasets) yang tersimpan di seluruh laboratorium nasional kita," kata Wright.

Berdasarkan perintah eksekutif tersebut, ada setidaknya enam sektor prioritas yang akan digenjot melalui bantuan AI dalam Genesis Mission:

Langkah ini mempertegas posisi Trump yang memprioritaskan kemenangan dalam perlombaan AI global, khususnya melawan China.

Sejak menjabat kembali pada Januari 2025, Trump telah memerintahkan pembuatan 'AI Action Plan' untuk menjadikan Amerika sebagai ibu kota AI dunia. Ia juga diketahui telah mencabut perintah eksekutif terkait keselamatan AI yang sebelumnya diteken oleh pendahulunya, Joe Biden, demi mengurangi hambatan regulasi.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Prabowo ke Purbaya: Belum Botak, Jadi Masih Kuat Kau!
• 9 jam yang lalucnbcindonesia.com
Berhasil disimpan.