Tasya Farasya mengalami kerugian hingga Rp 35 miliar dari tindak dugaan penggelapan yang dilakukan suaminya, Ahmad Assegaf. Hal ini disampaikan kuasa hukum Tasya, Sangun Ragahdo.
Hal tersebut disampaikan untuk meluruskan beragam isu yang menyebutkan bahwa kerugian Tasya atas dugaan penggelapan yang dilakukan Ahmad Assegaf di bawah Rp 10 miliar.
"Saya nggak tahu ini ada di media sosial apa tidak, tapi ini nyampai kepada kami, ke lingkungan kami, circle kami juga. Bahwa uang yang diakui itu di bawah 10 miliar," ungkap Sangun di kawasan SCBD, Jakarta Selatan, belum lama ini.
"Sedangkan bukti-bukti yang kami pegang ini, sebetulnya jumlah uang yang kami duga adanya tindak pidana penggelapan ini tidak kurang dari 35 miliar rupiah," tambahnya.
Sangun bahkan mengatakan bahwa total kerugian itu masih bisa bertambah. Sangun yakin pihak Tasya memiliki bukti yang kuat.
"Bisa lebih. Kalau misalnya kita kulik lagi lebih dalam, bukti yang kita pegang ini sangatlah kuat, kami sangat meyakini," tukasnya.
Lebih lanjut, Sangun juga membantah beragam isu yang menyebutkan bahwa Ahmad Asegaf sudah melakukan pembayaran. Sampai saat ini, lanjut Sangun, kliennya tidak pernah menerima bayaran atas kerugian yang dia alami.
"Sampai sekarang belum ada sepeser pun. Jangankan mau di bawah 10 miliar, Rp 100 juta pun belum pernah ada kembali, Rp 50 juta pun nggak ada kembali," tutur Sangun.
Sebelumnya, Tasya Farasya memang tak mau memperbesar masalah tersebut demi menjaga nama baik Ahmad Assegaf. Namun, Sangun mengatakan bahwa pihak Tasya akan segera mempertimbangkan proses hukum.
"Mungkin ke depannya apakah kita akan melakukan langkah hukum yang lebih serius, nanti akan kami pertimbangkan. Tapi kita lihat ke depannya bagaimana," tandasnya.
