Banjir bandang dan tanah longsor menerjang 10 kabupaten/kota di Sumatera Utara. Pemprov Sumut menyatakan, saat ini fokus utama adalah pelayanan, pencarian, pertolongan, evakuasi korban, serta pembukaan akses jalan yang terputus.
Gubernur Sumut Bobby Nasution mengatakan, bantuan telah disalurkan ke sejumlah wilayah terdampak. Namun masih ada daerah yang belum bisa ditembus jalur darat.
“Untuk 8 kabupaten/kota sudah bisa ditembus bantuan kami lewat jalur darat, namun ada 2 kabupaten/kota belum bisa kami suplai Tapteng dan Sibolga, karena akses masih terputus total,” ujar Bobby dalam rapat koordinasi penanganan bencana bersama Menko PMK Pratikno secara daring dari Aula Tengku Rizal Nurdin, Medan, Kamis (27/11).
Pemprov berkoordinasi dengan TNI untuk memasuki dua wilayah yang terisolasi melalui udara. Dua helikopter telah disiagakan untuk pendistribusian bantuan dan mobilisasi tim.
Pemerintah Provinsi Sumut juga menetapkan status darurat bencana hingga 10 Desember.
Pendampingan dilakukan di seluruh daerah terdampak, termasuk koordinasi Tim Reaksi Cepat multisektor, pendirian pos pengungsian dan pos lapangan, serta penggalangan bantuan dari BUMN, BUMD dan berbagai pemangku kepentingan.
Berdasarkan data sementara, bencana ini berdampak pada 10 kabupaten/kota: Tapanuli Tengah, Sibolga, Tapanuli Utara, Mandailing Natal, Humbang Hasundutan, Pakpak Bharat, Langkat, Padang Sidimpuan, serta Nias Selatan. Total 30 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara sekitar 4.035 warga mengungsi.
Kepala Dinas Kominfo Sumut Erwin Hotmansah Harahap mengatakan pihaknya tengah memulihkan jaringan komunikasi yang terdampak banjir dan longsor.
“Sesuai dengan arahan Gubernur, pemulihan jaringan komunikasi terus dilakukan, saat ini masih ada kabupaten/kota yang jaringan komunikasinya terganggu, untuk itu kami terus berupaya menyelesaikan hal tersebut,” kata Erwin.
BPBD Sumut menyiapkan bantuan paket senilai Rp 60 juta. Sedangkan peralatan yang dikirim untuk evakuasi dan penyelamatan berupa 4 unit perahu karet, 2 unit mesin perahu, 2 unit dongkrak angin, 2 unit genset, 6 unit pompa jinjing, 4 unit pompa kohler, 2 tenda pengungsi, 2 unit starlink, 2 unit chainsaw, dan 42 unit lampu lentera.
Pemprov juga berkoordinasi dengan BUMN untuk bantuan pada masyarakat. Mereka telah mengirim 1 ton minyak goreng, 500 kg gula putih, 500 kotak teh celup, 20 ribu bungkus mi instan dan 1.000 kaleng ikan sarden.