Banjir melanda wilayah Kota Medan sejak hari Kamis (27/11) lalu. Akibatnya rumah milik satu warga Kampung AUR, Kecamatan Medan Maimun, Kota Medan, sempat terendam banjir hingga 2 meter.
Kepala lingkungan 4, Kelurahan AUR, Adnan mengatakan, banjir yang melanda di wilayah ini menyebabkan rumah warga banyak yang hancur dan satu rumah warga hanyut terbawa arus sungai.
"Satu rumah yang di lingkungan saya, hanyut. Jadi barang-barangnya habis lah semua, cuma orangnya yang tinggal," kata Kepling Adnan saat ditemui kumparan di lokasi banjir, Jumat (28/11).
Adnan menjelaskan, situasi terkini banjir di lingkungannya masih banyak lumpur dan banjir. Ia menyebutkan lumpur setinggi 50 cm.
"Lumpurnya sekitar 50 cm. Jadi, barang-barang masyarakat pada berserakan semua. Untuk masyarakat ini kita ungsikan lah," ujar Adnan.
Adnan mengatakan, di lingkungannya terdapat 500 kepala keluarga yang terdampak. Ia mengatakan banjir di tahun ini merupakan yang terparah.
"Pokoknya untuk tahun ini ya, inilah yang paling besar," ucapnya.
Adnan menuturkan, warga di lingkungannya berharap bantuan dari Pemerintah Kota dan BPBD Kota Medan berupa makanan dan obat-obatan.
"Bantuan-bantuan yang datang perahu karet ada, tim SAR juga ada, untuk evakuasi masyarakat yang di dalam-dalam rumah. Tapi syukur, semua selamat," pungkasnya.