Petugas gabungan mengevakuasi warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, beberapa waktu lalu. Warga terdampak banjir bandang di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, bertambah satu orang meninggal dunia.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Bambang Warsito, mengatakan korban bernama Dasril (70 tahun), warga Jorong Koto Panjang, Nagari Balingka, Kecamatan IV Koto. Korban meninggal pada Jumat (24/1/2025) sekitar pukul 21.00 WIB.
"Korban sebelumnya menolak untuk diungsikan ke tempat aman, karena ingin menjaga rumah dan barang-barang berharganya," kata Bambang Warsito di Lubuk Basung, Sabtu (25/1/2025).
Menurut dia, korban baru bersedia diungsikan setelah kondisi banjir bandang yang melanda kawasan itu semakin parah. Korban kemudian dibawa ke rumah saudaranya yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya.
Namun, saat berada di rumah saudaranya itu, kondisi korban terus menurun dan akhirnya meninggal dunia. "Korban memiliki riwayat penyakit yang diderita," ujarnya.
Dengan bertambahnya korban meninggal itu, total korban jiwa akibat banjir bandang di Agam menjadi 12 orang. Sebelumnya, korban meninggal berjumlah 11 orang.
Bambang menyebutkan, banjir bandang yang melanda sejumlah kawasan di Agam pada 19 Mei 2024 itu juga mengakibatkan lima orang hilang. Sementara warga yang mengungsi hingga saat ini sebanyak 1.758 jiwa.
Mereka tersebar di 19 titik pengungsian yang berada di Kecamatan IV Koto, Banuhampu, dan Ampek Angkek. "Kami bersama TNI/Polri, dan organisasi kepemudaan setempat masih terus melakukan pendataan," kata dia.