Jakarta: Emas tetap menjadi instrumen investasi andalan bagi negara-negara di dunia, termasuk kawasan Asia. Berikut 7 negara Asia dengan cadangan emas terbesar berdasarkan data terkini 2025 dilansir dari laman AOL.
1. Tiongkok
Tiongkok menempati posisi pertama dengan cadangan emas sebesar 2.264,32 ton yang bernilai Rp5.389 triliun. Negeri tersebut menerapkan strategi diversifikasi cadangan devisa untuk mengurangi ketergantungan pada dolar AS, sekaligus memperkuat posisi yuan sebagai mata uang global.
2. India
India berada di posisi kedua dengan cadangan emas 853,63 ton senilai Rp2.031 triliun. Emas memiliki peran penting dalam budaya dan ekonomi rumah tangga India, dengan pengelolaannya dilakukan oleh Reserve Bank of India.
3. Jepang
Menyusul di posisi ketiga, Jepang memiliki cadangan 845,97 ton atau setara Rp2.013 triliun. Jepang menggunakan emas sebagai instrumen lindung nilai dari ketidakpastian ekonomi global, dan cadangan tersebut dikelola oleh Bank of Japan.
Baca Juga :
Harga Emas UBS Naik Seceng, Bagaimana dengan Galeri 24 di Pegadaian?
4. Taiwan
Taiwan menempati peringkat berikutnya dengan cadangan emas 422,69 ton bernilai Rp1.006 triliun. Emas berfungsi untuk stabilisasi nilai mata uang dan memperkuat cadangan devisa negara tersebut.
5. Thailand
Di bawah Taiwan, Thailand tercatat memiliki 234,52 ton dengan nilai Rp558 triliun, yang dimanfaatkan untuk menguatkan baht sekaligus menjaga stabilitas finansial nasional.
6. Singapura
Singapura memiliki cadangan emas sebesar 227,61 ton atau senilai Rp541 triliun. Negara ini menerapkan strategi proteksi terhadap instabilitas mata uang global, dengan pengelolaan dilakukan oleh Monetary Authority of Singapore.
7. Kazakhstan
Kazakhstan menempati urutan selanjutnya dengan cadangan emas sekitar 300 ton senilai Rp714 triliun, yang bersumber dari pertambangan domestik serta pembelian bertahap oleh pemerintah.
Tiongkok tercatat menjadi satu-satunya negara Asia yang masuk jajaran lima besar cadangan emas dunia. India memiliki permintaan tertinggi untuk perhiasan dan investasi rumah tangga, sementara Singapura, meski berukuran kecil, mengimplementasikan strategi pengelolaan emas yang tergolong maju.
Secara umum, emas memainkan peran penting bagi stabilitas ekonomi negara, termasuk sebagai instrumen diversifikasi cadangan devisa, proteksi inflasi, serta alat transaksi internasional.
Dengan posisi Tiongkok sebagai pemimpin cadangan emas di Asia, diikuti India dan Jepang, emas tetap menjadi pilihan strategis negara-negara Asia dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah dinamika global. (Muhammad Adyatma Damardjati)