Lampung Geh, Bandar Lampung — Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung resmi membuka rangkaian Musyawarah Wilayah (Muswil) di Hotel Radisson, Bandar Lampung, Jumat (28/11).
Muswil ini menjadi forum tertinggi pengambilan keputusan di tingkat wilayah, termasuk konsolidasi organisasi dan penataan struktur kepengurusan.
Ketua DPW PKB Lampung Chusnunia Chalim atau yang akrab di sapa Nunik menyampaikan, Muswil bukan sekadar agenda formal memilih pengurus, melainkan momentum untuk menguatkan komitmen kader dalam membesarkan partai.
“Mandat AD/ART hanya bagian kecil dari hubungan struktural di PKB. Lebih dari itu, hubungan kita adalah kesadaran penuh untuk membesarkan partai ini. Partai ada di pundak kita. Kalau bukan kita, siapa lagi yang membesarkan PKB,” ujar Nunik.
Nunik menyebutkan, perjuangan di dunia politik bukanlah perjalanan singkat dan kerap diwarnai berbagai tantangan.
Namun, ia menyebut seluruh ikhtiar politik PKB dilandasi keyakinan untuk memberi manfaat bagi masyarakat.
“Berpolitik adalah ibadah, ber-PKB adalah berkah. Ini bukan jalan yang keliru, tetapi jalan yang benar untuk kemaslahatan umat,” tegasnya.
Mantan Wakil Gubernur Lampung itu juga mengulas perjalanan panjangnya selama 22 tahun bersama PKB.
Ia menyampaikan bahwa PKB mengalami pertumbuhan signifikan dari sisi perolehan kursi legislatif di berbagai tingkatan.
“Dulu PKB hanya memiliki sekitar 40 kursi, kemudian meningkat menjadi 60 kursi, dan kini mencapai sekitar 90 kursi. Tidak mudah sampai di titik ini,” kata Nunik.
Ia menambahkan, pada masa awal, PKB di tingkat kabupaten/kota hanya memiliki satu hingga dua kursi dan belum banyak dipercaya menjadi pengusung utama dalam pemilihan kepala daerah.
Menurut Nunik, kepercayaan eksekutif untuk menempatkan kader PKB di posisi strategis juga masih sangat terbatas.
“Tapi sekarang kita terus bertumbuh. Ini hasil kerja kolektif seluruh kader,” ujarnya.
Melalui Muswil ini, Nunik berharap PKB Lampung semakin solid dan kokoh sebagai organisasi politik.
Ia menilai partai yang kuat akan lebih mampu memberikan perlindungan dan manfaat bagi masyarakat.
“Jangan takut kalau kita kecil dulu. Kita kecil tapi tahu tujuan dengan jelas dan disiplin hingga bisa sampai di titik ini. Perjuangan ini bukan untuk diri sendiri atau satu dua orang, tetapi untuk masyarakat,” kata Nunik.
Nunik juga mengingatkan, seluruh kader untuk tidak cepat berpuas diri dan terus melakukan perbaikan dalam membangun partai.
“Jangan pernah merasa cukup. Merasa kurang itu tidak apa-apa karena itu positif untuk masyarakat. PKB harus lebih besar lagi,” pungkasnya. (Cha/Ansa)
