UEA Rayakan Hari Nasional ke-54, Kemitraan Strategis dengan RI Jadi Sorotan

kumparan.com • 14 jam yang lalu
Cover Berita

Uni Emirat Arab (UEA) merayakan Hari Nasional ke-54 yang digelar di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (27/11). Perayaan itu dihadiri Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Pratikno Ketua DPD Sultan Bachtiar Najamudin, mantan Menteri KKP Susi Pudjiastuti, dan mantan Menhub Budi Karya Sumadi.

Duta Besar UEA untuk RI, Abdulla Salem Aldhaheri menyampaikan apresiasi atas hubungan yang terjalin antara UEA dan Indonesia selama ini. Ia mengatakan, hubungan kedua negara berkembang pesat di berbagai bidang seperti politik, ekonomi, perdagangan, dan pembangunan.

Ia melanjutkan, UEA dan Indonesia tengah bersiap memperingati 50 tahun hubungan diplomatik yang akan dirayakan pada 2026. Ia menyebut, ini adalah tonggak bersejarah yang menandai kekokohan dan pertumbuhan berkelanjutan kemitraan dua negara.

"Volume perdagangan di kedua negara mencapai sekitar USD 4,5 miliar pada tahun 2024, meningkat 20% dibandingkan dengan tahun 2023. Volume investasi yang telah terealisasi melampaui USD 14 miliar, sementara kerja sama pembangunan mencapai sekitar USD 260 juta," katanya.

Sementara itu, Airlangga menyampaikan apresiasi atas diresmikannya Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia di Solo yang merupakan kerja sama pemerintah UEA dan Indonesia.

"Mari kita beri tepuk tangan bagi Rumah Sakit Kardiologi Emirates Indonesia. Ini menandai tonggak penting lainnya dalam kerja sama bilateral kita, khususnya di sektor kesehatan," kata Airlangga.

Airlangga juga kembali menyampaikan apresiasi atas peresmian Masjid Agung Sheikh Zayed di Solo yang menjadi simbol kuat persahabatan kedua negara.

"Tahun ini juga menandai 49 tahun hubungan diplomatik antara Indonesia dan UEA dan sejak terjalinnya hubungan diplomatik pada 1976, kami menikmati hubungan yang erat dan bersaudara. Indonesia adalah negara pertama di dunia yang mengakui proklamasi kemerdekaan UEA pada 2 Desember 1971. Saya senang bahwa UEA tetap menjadi mitra dagang dan investasi utama Indonesia di kawasan Timur Tengah," ujarnya.

Airlangga mengatakan, nilai perdagangan kedua negara meningkat 20% sejak tahun lalu yaitu mencapai USD 4,5 miliar. UEA juga menjadi pasar utama minyak sawit Indonesia yang merupakan komoditas ekspor penting Indonesia.

"Sebagai mitra investasi strategis Indonesia di Timur Tengah, kerja sama antara Indonesia dan UEA memainkan peran penting dalam mendukung pembangunan Indonesia. Salah satu kesepakatannya adalah energi terbarukan antara Masdar dan PLN dalam proyek PLTS terapung di Waduk Cirata, Jawa Barat, yang resmi beroperasi pada 9 November 2023," ungkapnya.

Airlangga melanjutkan, Indonesia dan UEA telah menandatangani Indonesia-UEA Comprehensive Economic Partnership (CEPA) pada 1 Juli 2022 dan telah diimplementasikan sejak 1 September 2023.

"Indonesia juga memiliki peran penting dalam Komisi Gabungan yang digelar pada putaran pertama di Abu Dhabi pada 9 November. Negara kami tetap berkomitmen memperluas kerja sama, khususnya di bidang ekonomi, investasi perdagangan, industri pertahanan, dan energi terbarukan. Kita perlu mempertimbangkan untuk mengadakan pertemuan kedua dalam waktu dekat untuk meninjau perkembangan dan mengidentifikasi peluang baru untuk meningkatkan kerja sama bilateral kedua negara," tuturnya.

Lebih lanjut, Airlangga mengatakan UEA merupakan mitra penting dalam upaya mempromosikan toleransi untuk melawan radikalisme dan ekstremisme. Ia menyebut, UEA memainkan peran signifikan dan berpengaruh di Timur Tengah.

"Di level global, Indonesia dan UEA memainkan peran penting dalam penyelenggaraan kerja sama Islam, KTT Darurat Arab Islam OKI yang digelar di Doha, Qatar, sebagai tanggapan atas serangan Israel ke Qatar pada September, serta agresi di Gaza, Palestina," pungkasnya.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.