Jansen Sitindaon Geram Banjir Rendam Rumahnya, Sentil Gubernur hingga Bupati

fajar.co.id • 5 jam yang lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, MEDAN — Politikus Partai Demokrat, Jansen Sitindaon meluapkan kekesalannya setelah peristiwa bencana banjir dan tanah longsor yang melandar Provinsi Sumatera Utara (Sumut).

Dengan nada kesal, Jansen Sitindaon berharap seluruh politisi, pejabat, hingga penegak hukum di Sumatera Utara terkena dampak banjir atau tanah longsor. Hal itu agar mereka bisa merasakan bagaimana dampak bencana tersebut menimpa masyarakat.

“Semoga seluruh politisi, pejabat dan penegak hukum di Sumut saat ini rumah, tanah atau hartanya terkena bencana dan banjir ini. Saya sudah kena. Rumah kami sudah tenggelam. Harta benda kami sudah kena,” kata Jansen Sitindaon dalam ciutannya di akun media sosialnya, Jumat (28/11).

Dia berharap, ketika para pejabat, politisi, hingga penegak hukum terkena dampak akibat bencana banjir dan longsor itu, akan timbul kesadaran kolektif guna melakukan perbaikan di wilayah tersebut. “Biar timbul kesadaran kita bersama untuk memperbaikinya,” imbuhnya.

Dia lantas memberikan penjelasan mengenai penyebab terjadinya bencana banjir dan longsor cukup parah di Pulau Sumatera itu.

“Penyebab utama banjir dan bencana ini adalah: kita semua politisi, pejabat dan penegak hukum yang ada di Sumut dan/atau pejabat atau politisi yang berasal dari Sumut yang saat ini ada di Pusat,” sebut Jansen.

Pasalnya kata dia, para pihak tersebut melakukan pembiaran, melindungi bahkan mem-backup kerusakan lingkungan yang terjadi bertahun-tahun ini di kampung mereka sendiri.

“Ini adalah akibatnya. Hujan berhari-hari itu memang turunnya dari langit, namun batang-batang pohon yang terbawa air dan gundulnya hutan itu tangan manusia yang membuatnya, bukan dari langit. Kita para politisi dan pembuat kebijakan inilah yang membiarkannya bahkan menerbitkan izin untuk dia ditebang dan dirusak,” tegasnya.

Selanjutnya, Jansen berharap agar usai melewati bencana yang memilukan itu, para pihak seperti pimpinan partai politik, gubernur, para bupati dan wali kota harus duduk bersama untuk merumuskan ulang pola pembangunan yang aman bagi Sumatera Utara.

“Dan menghentikan kerusakan lingkungan ini. Tanpa itu, bencana ini akan terulang kembali. Bahkan mungkin lebih besar,” sebutnya.

“Atas kejadian yang memakan banyak korban jiwa dan harta benda ini kita semua politisi, pejabat dan penegak hukum di Sumut wajib meminta maaf ke rakyat Sumut. Karena kebijakan dan/atau pembiaran yang kita lakukanlah yang membuat bencana ini terjadi,” tandas Jansen. (fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.