Prabowo: Kondisi Ekonomi RI Cukup Menjanjikan dan Menenangkan

kumparan.com • 6 jam yang lalu
Cover Berita

Presiden RI Prabowo Subianto menilai kondisi perekonomian Indonesia saat ini berada pada situasi yang cukup menjanjikan dan memberikan rasa tenang di tengah ketidakpastian global.

Kesimpulan itu ia sampaikan setelah mendengarkan paparan ekonomi dari Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, dalam Pertemuan Tahunan BI 2025 di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat (28/11).

"Saya kira secara objektif, secara jujur bisa kita terima sebagai dua paparan yang sangat komprehensif, sangat lengkap, sangat detail, dan mencerminkan dan memberi kepada kita gambaran kondisi ekonomi Indonesia yang sesungguhnya cukup menjanjikan, cukup menenangkan kita di tengah tantangan global yang penuh ketidakpastian," ujar Prabowo.

Kepala Negara itu menyebut berbagai ketegangan global mulai dari perang dagang, persaingan ekonomi, hingga tarik-menarik hegemoni antarnegara masih menjadi faktor yang membayangi ekonomi dunia.

Meski terdapat tanda-tanda meredanya konflik besar, Prabowo mengingatkan potensi ketegangan baru juga muncul di wilayah lain. Dalam situasi seperti itu, kata dia, ekonomi Indonesia tetap menunjukkan daya tahannya.

"Jadi di tengah ini semua, kondisi perekonomian kita yang tadi dipresentasikan oleh Menteri Koordinator Ekonomi dan Gubernur BI, saya kira cukup memberi suatu rasa optimisme bagi kita sekalian," tambahnya.

Sebelumnya, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan kondisi terbaru perekonomian nasional di hadapan Presiden Prabowo Subianto beserta jajaran menteri, pimpinan lembaga, dan kepala daerah. Ia mengatakan prospek ekonomi Indonesia pada 2025 berada pada jalur positif.

Airlangga menjelaskan tingkat konsumsi rumah tangga menunjukkan peningkatan signifikan pada akhir tahun ini. Hal itu terlihat dari Mandiri Spending Index yang mencapai level 312 pada November.

"Bapak presiden yang kami hormati, bapak ibu menteri, pimpinan lembaga, gubernur, bupati, wali kota, proyeksi fundamental dan tren pertumbuhan ekonomi positif pada tahun 2025. Hal ini ditunjukkan pada pertama, peningkatan konsumsi masyarakat, menurut Mandiri Spending Index itu indeksnya di angka 312 di bulan November ini," ucap Airlangga pada acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2025, Jakarta, Jumat (28/11).

Arus investasi dari Januari hingga September tercatat Rp 1.434 triliun, tumbuh 13,7 persen secara tahunan. Menurut Airlangga, pertumbuhan tersebut menjadi sinyal positif karena peran investasi swasta diperkirakan makin terasa pada 2025.

Kata dia, pemerintah juga mempercepat realisasi belanja agar aktivitas ekonomi tetap terjaga, dengan belanja kementerian dan lembaga mencapai Rp 1.109 triliun per 24 November, serta anggaran program prioritas presiden menyentuh Rp 213 triliun.

Dari sisi moneter, Airlangga mengapresiasi kebijakan BI pada tahun ini, di mana BI memotong 125 basis poin (bps) suku bunga acuan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.