Jakarta: Dewan Pengurus Kopri Nasional menegaskan komitmennya dalam mendukung agenda nasional untuk menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan sehat dengan meluncurkan Program Vaksinasi Kanker Serviks untuk ASN dan Keluarganya.
Ketua Umum DP Korpri Nasional Zudan Arif Fakrulloh mengatakan, program ini merupakan kontribusi penting korpri dalam mendukung agenda nasional, khususnya komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia yang sehat.
“ASN harus menjadi teladan dalam perilaku hidup sehat. Dengan vaksinasi kanker serviks ini, kita ingin memastikan ASN perempuan dan keluarga ASN terlindungi dari penyakit yang sebenarnya dapat dicegah,” kata Zudan saat launching di Grand Sahid Hotel Jakarta, Jumat, 28 November 2025.
Ia menjelaskan program 1 Juta Vaksinasi HPV untuk ASN ini menyasar ASN perempuan usia 18–45 tahun, istri ASN yang memenuhi syarat medis, dan anak perempuan ASN usia 9–15 tahun.
"Pada tahap awal penerima vaksin dilakukan melalui pilot project di delapan provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Lampung, dan Kalimantan Timur serta BKN. Setelah itu, program akan diperluas dengan target nasional satu juta vaksinasi untuk menciptakan perlindungan menyeluruh di lingkungan ASN," ujarnya.
Melalui program vaksinasi ini, lanjutnya, korpri menegaskan komitmennya dalam memperkuat budaya pencegahan penyakit di tubuh birokrasi.
“Dengan ASN yang sehat, Indonesia akan menjadi negara yang kuat,” tegas Zudan.
Baca Juga : Bayi Prematur Berisiko Tinggi Infeksi Pernapasan, Kenali Pencegahannya
Dukungan Kemenkes dan KemenPPAWakil Menteri Kesehatan Profesor Dante Saksono Harbuwono menyampaikan, saat ini di Indonesia ada 36.000 kasus baru kanker serviks dan 70 persennya sudah berada pada stadium yang lanjut.
"Rata-rata sudah stadium yang harus dikemoterapi, harus diiradiasi, harus kontrol balik, padahal kanker ini adalah satu-satunya kanker yang bisa dicegah. Karena kita tahu, sebabnya adalah infeksi human papilloma virus dan human papilloma virus ini bisa dimatikan dengan vaksinasi," kata Prof Dante.
Ia menyatakan, jika vaksinasi ini bisa dilakukan secara menyeluruh, maka target untuk eliminasi serviks pada tahun 2030 bisa tercapai. "Oleh karena itu gerakan masif untuk melakukan vaksinasi kanker serviks harus dimulai dari sekarang," ungkapnya.
Ia menyatakan sangat mengapresiasi program vaksinasi pada 1 juta ASN yyang digagas oleh Korpri ini. Dan ia mengharapkan gerakan mewujudkan eliminasi kanker serviks ini bisa dibantu oleh semua elemen masyarakat.
Senada, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPA) Arifatul Fauzi juga menyampaikan dukungannya pada upaya Korpri dalam melakukan vaksinasi serviks pada 1 juta ASN. Ia berharap, dengan adanya kegiatan ini, edukasi tentang kanker serviks, baik pencegahan maupun deteksi dini bisa semakin dipahami oleh masyarakat.
"Bukan hanya kementerian lembaga, tapi juga tokoh masyarakat dan tokoh agama ini mempunyai peran yang sangat sentral, sangat penting, dalam memberikan pemahaman yang utuh tentang vaksin ini. Sehingga dengan penuh kesadaran, perempuan-perempuan berkenan dan mau untuk melakukan vaksin," ujar dia.
(Eko Nordiansyah)