Data korban jiwa bencana banjir bandang dan longsor di sejumlah kabupaten dan kota di Sumatera Barat (Sumbar) terus bertambah. Hingga Jumat (28/11) malam, tercatat sudah 61 korban meninggal dunia.
Sebanyak 90 korban lainnya masih hilang, dan proses pencarian masih terus dilakukan tim gabungan. Wilayah terdampak bencana ini juga semakin meluas menjadi 16 kabupaten dan kota.
"Data korban sampai malam ini sudah 61 korban meninggal dunia, 90 orang masih dicari," ujar Juru Bicara BPBD Sumbar, Ilham Wahab, Jumat (28/11) malam.
Ilham mengungkapkan korban meninggal dunia terbanyak terdapat di Kabupaten Agam. Rinciannya, ada 47 korban meninggal dunia.
"Di Kabupaten Agam, 83 korban masih dicari," kata dia.
Selanjutnya, korban meninggal dunia tersebar di Kota Padang lima orang, Padang Panjang tujuh orang, Kota Solok satu orang, dan Pasaman Barat satu orang.
"Di Pasaman Barat, enam korban juga masih dicari," imbuhnya.
Ilham menambahkan, jumlah warga mengungsi mencapai 75.219 jiwa. Penanganan bencana dilakukan semaksimal mungkin dengan sumber daya yang ada.
"Tadi sudah datang bantuan pemerintah pusat berupa alat komunikasi dan lainnya. Malam ini distribusi," ucapnya.
Masih Ada Daerah Terisolir
Ilham menyebutkan masih ada wilayah yang terisolir, terutama di Kabupaten Agam dan Pasaman Barat. Hal ini disebabkan banyaknya akses jalan yang rusak akibat bencana.
"Diupayakan malam ini untuk jalan keluar. Besok sudah ada penyaluran bantuan lewat udara, termasuk evakuasi," jelasnya.