Pekanbaru - Satuan Brimob Polda Riau mengirimkan personel Tim Reaksi Cepat dan logistik dalam rangka bantuan kendali operasi (BKO) di wilayah hukum Polda Riau. Pengiriman personel ini merupakan bagian dari kesiapsiagaan operasional kepolisian dalam penanganan bencana yang terjadi di wilayah Sumatera Barat.
Pelepasan personel BKO ini dilaksanakan pada hari ini, Jumat (28/11/2025), bertempat di Mako Batalyon B Pelopor Padang Panjang, Pekanbaru, Riau. Dansat Brimob Polda Riau Kombes I Ketut Gede Wibawa menyampaikan kegiatan ini merupakan bagian dari Rencana Kontingensi Aman Nusa II Lancang Kuning-2025.
"Kami hari ini mengirimkan sebanyak 11 personel untuk dilibatkan dalam penugasan ini, dipimpin oleh Ipda Edi Efendi. Pengiriman personel dan bantuan logistik ini untuk penanganan bencana yang terjadi di Sumatera Barat," kata Kombes Ketut.
Tim ini diberangkatkan dengan membawa sejumlah kendaraan taktis dan logistik penting untuk mendukung operasi tanggap darurat. Adapun, logistik yang dibawa meliputi kebutuhan pokok dan perlengkapan penunjang di lapangan, seperti 25 karung (250 kilogram) beras, 5 dus minyak goreng, mi instan sebanyak 25 dus, air mineral kemasan botol dan gelas sebanyak 50 dus.
Tim juga didukung oleh kendaraan operasional vital, termasuk truk angkut pasukan double gardan 4x4, kendaraan khusus (ransus) Reaksi Cepat, dan Ransus support.
Sebelum dikirim ke lokasi bencana, Polda Riau menggelar Apel Pengecekan dan Pemberangkatan Serpas (Pergeseran Pasukan) yang dilaksanakan dari Batalyon B Padang Panjang menuju Kota Padang. Apel ini dipimpin langsung oleh Danyon B Pelopor Padang Panjang, Kompol Jendrival.
Keberangkatan personel BKO Brimob Polda Riau ini didasari oleh Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Rencana Kontingensi Aman Nusa II Lancang Kuning-2025.
"Penugasan ini bertujuan untuk memperkuat kesiapsiagaan dan kemampuan respons cepat Polda Sumatera Barat dalam menghadapi situasi darurat atau bencana," pungkasnya.