Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman memecat staf yang mengaku sebagai dirjen, lalu memalak petani hingga ratusan juta rupiah. Isu tersebut jadi berita populer kumparanBISNIS, Jumat (28/11).
Berita lainnya yang ramai dibaca, soal usul Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa agar program magang pemerintah menyasar siswa SMK. Berikut rangkumannya.
Mentan Pecat Staf Palak PetaniMentan mengambil langkah tegas dengan memecat seorang staf yang mengaku sebagai direktur jenderal (dirjen) di kementeriannya. Staf ini memalak petani hingga ratusan juta rupiah untuk mendapatkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan).
Amran mengatakan, keputusan tersebut sangat berat secara pribadi karena dirinya terbiasa mengabdi dan membantu masyarakat. Namun ia menegaskan, seluruh penyimpangan harus ditindak karena fasilitas kementerian berasal dari pajak rakyat.
"'Lapor Pak Amran' membuahkan hasil. Ada traktor di 99 titik. Setiap (petani) 'ngambil' traktor itu (oknum staf minta) bayar. Padahal itu gratis untuk rakyat. Ada pegawai Kementerian (Pertanian), ya... diberhentikan, apa boleh buat," kata Amran seperti dikutip dari Antara, Jumat (28/11).
Purbaya Usul Program Magang Sasar Lulusan SMKMenkeu Purbaya mengusulkan agar program magang nasional pemerintah nanti juga turut menyasar lulusan sekolah menengah kejuruan (SMK).
“Nanti kami akan coba usulkan ke Kementerian Ketenagakerjaan untuk memikirkan yang lulusan SMK,” kata Purbaya dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, dikutip Jumat (28/11).
Purbaya menilai, lulusan SMK perlu dipandang sebagai salah satu sumber tenaga kerja yang harus mendapatkan porsi perhatian lebih.