Jakarta VIVA – Rumor bergabungnya Giovanni van Bronckhorst sebagai pelatih baru Timnas Indonesia semakin mendapat perhatian besar.
Laporan dari Football Insider menyebutkan bahwa nama mantan pelatih Feyenoord itu masuk dalam daftar kandidat serius yang dipertimbangkan PSSI. Situasi ini bahkan membuat Liverpool dikabarkan mulai menyiapkan langkah antisipasi dengan mencari sosok pengganti untuk posisi staf kepelatihan mereka.
Menurut laporan tersebut, PSSI memasukkan van Bronckhorst sebagai salah satu nama potensial untuk menggantikan Patrick Kluivert.
Isu ini kian menguat setelah sejumlah perwakilan PSSI terbang ke Eropa untuk melakukan sesi wawancara dengan para kandidat pelatih Timnas Indonesia. Diduga, van Bronckhorst termasuk dalam daftar nama yang akan ditemui secara langsung.
Ketua BTN, Sumardji, memastikan bahwa proses seleksi ini berlangsung intensif. Ia menjelaskan bahwa beberapa anggota Exco sudah lebih dulu bertolak ke Eropa untuk bergabung dalam proses wawancara.
“Malam hari nanti ada beberapa teman Exco yang lebih dulu berangkat. Ada dua orang yang akan berangkat terlebih dahulu ke sana. Dan Dirtek Alexander Zwiers juga sudah berangkat kemarin,” ujarnya di Stadion Madya, Jakarta, Rabu 26 November 2025.
Ia menambahkan bahwa tim PSSI akan berkumpul bersama di Eropa untuk memulai proses pemilihan pelatih baru. “Sehingga nanti kita akan berangkat ke sana. Nanti akan bertemu bersama-sama di Eropa, dan sesuai jadwal yang ada, pada pekan ini kita bisa langsung melakukan wawancara,” lanjutnya.
Di tengah proses tersebut, kabar baru muncul dari jurnalis Sky Sports, Dharmesh Sheth. Melalui akun X miliknya, ia mengungkapkan bahwa Liverpool bahkan sudah melakukan wawancara dengan calon pengganti van Bronckhorst. Ia menuliskan: "Giovanni van Bronckhorst, sedang dipertimbangkan untuk peran pelatih kepala bersama Indonesia. Mantan pelatih kepala Kanada, John Herdman, telah diwawancarai untuk peran tersebut," tulis Dharmesh Sheth.
Van Bronckhorst, yang memiliki darah Maluku, kini semakin santer diberitakan sebagai kandidat utama pilihan PSSI. Pengalamannya melatih klub-klub top Eropa seperti Feyenoord, Rangers, Besiktas, hingga akhirnya bergabung dengan staf kepelatihan Liverpool, membuatnya dinilai cukup mumpuni untuk menangani skuad Garuda. Semasa karier kepelatihannya, ia berhasil membawa tim meraih sejumlah gelar penting, di antaranya Liga Belanda, Piala Belanda, dan Piala Super Turki.