Grup Korea Utara Diduga Dalangi Peretasan Upbit Senilai ₩54 Miliar

wartaekonomi.co.id • 1 hari yang lalu
Cover Berita
Warta Ekonomi, Jakarta -

Otoritas Korea Selatan (Korsel) tengah menyoroti kelompok peretas dari Lazarus. Grup Korea Utara tersebut diduga sebagai pihak yang mungkin berada di balik peretasan bernilai puluhan miliar won terhadap bursa kripto dari Upbit.

Dilansir dari Yonhap, Minggu (30/11), Upbit baru-baru ini menghentikan sementara aktivitas setoran dan penarikan setelah mendeteksi aktivitas tidak biasa pada token jaringan dari Solana.

Baca Juga: Situasi Berbahaya, Korsel Waspadai Manuver Tentara Korea Utara

Bursa tersebut kemudian mengonfirmasi telah mengalami peretasan yang menyebabkan penarikan tidak sah sekitar ₩54 miliar. Insiden ini menjadi pelanggaran besar kedua yang menimpa hot wallet bursa tersebut dalam enam tahun terakhir.

Penyelidik meyakini peretasan kali ini kemungkinan melibatkan pembajakan atau penyamaran kredensial admin, sebuah metode yang serupa dengan taktik yang digunakan kelompok dari Lazarus di 2019.

Para pakar keamanan menilai probabilitas keterlibatan mereka cukup tinggi, terlebih negara tersebut tengah menghadapi kekurangan devisa. Mereka juga mencatat bahwa dana yang dicuri dilaporkan telah dicuci menggunakan teknik mixing, metode yang umum digunakan oleh kelompok dari Lazarus.

Baca Juga: Easton Group dan Pengembang Korea Selatan Bakal Garap Proyek Hunian di Bintaro

Peretasan itu terjadi pada hari yang sama ketika adanya merger besar dari Dunamu dan Naver. Kecocokan waktu ini ikut memicu spekulasi lebih lanjut mengenai kemungkinan keterlibatan dari Lazarus.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.