Menteri UMKM Ajak Perguruan Tinggi Perkuat Pendidikan Kewirausahaan untuk Cetak Pengusaha Muda

Pantau - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman mengajak perguruan tinggi di seluruh Indonesia untuk membangkitkan semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa, sebagai strategi peningkatan rasio wirausaha nasional.

“Kementerian UMKM terus mendorong pertumbuhan rasio kewirausahaan. Ukuran negara berkembang atau negara maju selalu ditandai oleh jumlah entrepreneur yang signifikan,” ungkap Maman.

Saat ini, rasio kewirausahaan di Indonesia masih berada di bawah angka 3,5 persen, jauh tertinggal dari negara-negara maju yang rata-rata memiliki rasio di atas 8 persen.

Kampus Harus Jadi Tempat Lahirnya Wirausaha Muda

Menurut Maman, untuk mengejar ketertinggalan tersebut, kunci utamanya adalah mendorong tumbuhnya wirausaha muda dari lingkungan kampus.

Berdasarkan data dari SMERU, 73 persen anak muda Indonesia memiliki minat kuat untuk menjadi wirausaha.

Potensi ini harus difasilitasi oleh ekosistem pendidikan tinggi agar bisa menjadi kekuatan ekonomi bangsa.

“Perguruan tinggi tidak hanya menjadi pencetak pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja,” tegasnya.

Untuk itu, kampus perlu memperkuat pendidikan kewirausahaan dan menanamkan pola pikir kreatif, pola pikir analitis, serta kemampuan memecahkan masalah—bukan sekadar kemampuan menghafal.

“Semangat inilah yang ingin kita dorong di kampus, supaya lahir tenaga muda dan ahli muda yang memiliki kemandirian serta membangun semangat entrepreneurship,” ujarnya.

Maman juga menekankan pentingnya kampus dalam melahirkan lulusan yang berintegritas, berpola pikir progresif, dan adaptif terhadap tantangan zaman.

Cara berpikir progresif ini akan membentuk pengusaha muda yang inovatif dan adaptif, yang mampu berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Mari kita merekonstruksi dan merenungkan kembali semangat sebagai pendidik, sekaligus membangun kembali semangat adik-adik mahasiswa,” ajaknya.

Pemerintah Siapkan Kebijakan Strategis Dukung UMKM Muda

Maman menyatakan optimisme bahwa rekonstruksi ekosistem pendidikan akan melahirkan generasi pengusaha muda dari kampus yang menjadi agen perubahan.

Mereka diharapkan memberi kontribusi nyata terhadap masyarakat, UMKM, dan pembangunan nasional.

Untuk mendukung hal tersebut, pemerintah telah menyiapkan sejumlah kebijakan strategis bagi generasi muda, antara lain:

Penguatan kapasitas SDM

Pendampingan usaha

Dukungan legalitas

Akses pembiayaan

Kemitraan dengan usaha besar

Peningkatan kualitas produk

Digitalisasi

“Seluruh kebijakan tersebut dirancang untuk menciptakan iklim usaha yang sehat, inklusif, dan berkelanjutan bagi pengusaha UMKM,” tutup Maman.