PT Telkom Indonesia melakukan elaborasi antara ESG, keberlanjutan dengan gaya hidup saat ini melalui kampanye Go Zero. SVP Group Sustainability and Corporate Communication Telkom Ahmad Reza mengatakan, Go Zero ini sejalan dengan target pemerintah menurunkan emisi pada 2060.
Harapannya, kata Reza, Go Zero ini punya semangat yang sama yaitu untuk bersama-sama menurunkan emisi lewat tiga pilar yang diadaptasi dari ESG yaitu Our Planet, Our People dan Our Business.
``Kami melakukan manajemen limbah dan efisiensi energy di pilar Save Our Planet. Sedangkan di Pilar Empower Our People Telkom menerapkan keberagaman, kesetaraan dan inklusi, terakhir di pilar Elevate Our Business Telkom fokus pada perlindungan data pribadi dan keamanan siber,” kata Ahmad Reza di acara Trend Maker Summit 2025 di Jimbaran, Bali, Jumat (28/11/2025).
Reza menambahkan, Telkom juga sudah memiliki peta jalan karbon hingga 2060. Peta jalan tersebut antara lain mengurangi kendaraan listrik untuk skup cakupan satu, konsumsi Listrik yang digunakan setiap hari untuk cakupan dua yang ujungnya adalah mencapai target emisi nol.
``Telkom meleveraging physical asset to impact. Impact pertama, impact dengan limbah kabel fiber, fiber optik. Ini kita sudah bisa dilakukan, 80% limbah tadi kita olah kembali untuk digunakan karena timahnya bisa kita kumpulkan, kita gunakan lagi dengan mutu yang tetap sama lalu juga ada 1,4 juta circle box, kita refurbished sesuai dengan standar yang baru jadi dipastikan tetap bagus. Kedua juga ada efisiensi energi dan juga di smart office ini sudah kita sampaikan di beberapa kantor telekom regional kita sudah menggunakan smart office,`` jelas Reza.
Selain itu, kata dia, Telkom juga sudah memiliki inisiatif energi hijau untuk data center. Beberapa menara Telkom juga sudah menggunakan solar panel yang ramah lingkungan. Tak kalah penting, Reza menambahkan, Telkom juga membuat aplikasi IoT dengan nama ISAVE.
``Kita menggunakan IOT yang bisa mengetahui berapa banyak sebenarnya kita gunakan energi di kantor tersebut dari menggunakan listriknya, termasuk dalamnya ada lampu, AC dan juga electricity yang berhubungan lainnya sehingga harapannya dengan adanya kesadaran terhadap lingkungan penggunaan efisiensi energi ini jauh lebih bagus lagi ke depannya buat kita merasakan,`` jelas Reza.
Reza menambahkan, seluruh karyawan PT Telkom Indonesia harus memiliki DNA keberlanjutan untuk bisa menjalankan kampanye Go Zero. Kata dia, apabila tidak punya DNA keberlanjutan maka kampanye Go Zero akan sulit untuk dijalankan.
``Kami mencoba bagaimana caranya ada DNA sustainability di seluruh karyawan, ini cukup challenging karena kalau tidak Go Zero ini hanya sebagai jargon. Akhirnya kami yakin bagaimana caranya dengan cara membuat keterikatan kita dengan para karyawan disini kita bikin namanya sustainability into movement kami membuat semacam pelatihan-pelatihan dan juga inovasi aja untuk karyawan internal,`` kata Ahmad Reza.
Kata Ahmad Reza, ada 115 ide inovasi dari 187 karyawan di empat area regional yang bisa diterapkan mulai dari pemilahan sampah-sampah di sungai dengan fitur deteksi otomatis hingga menjaring sampah dengan inovasi Internet of Things (IoT).
``Sebenarnya dari ide dasar yang diperkuat dengan teknologi dan akhirnya bisa dijalankan, harapannya memang beberapa program ini bisa kita jalankan dan nanti bisa go to market dengan lebih baik lagi. Paling tidak ada satu kesadaran yang ada di kantor kami,``jelas Ahmad Reza.