JAKARTA - PT Pegadaian menggelar peringatan World Habitat Day 2025 dengan fokus pada pelestarian ekosistem laut dan pesisir. Tahun ini, mereka mengusung tema “Hijaukan Lingkungan Mengemaskan Masa Depan bersama Pegadaian” sebagai bagian dari implementasi prinsip environmental, sustainability & governance (ESG) perusahaan.
Indonesia sebagai negara maritim masih menghadapi persoalan pencemaran sampah plastik, abrasi pantai, hingga menurunnya kualitas ekosistem mangrove dan terumbu karang. Melalui momentum ini, Pegadaian mengajak masyarakat terlibat menjaga keberlanjutan laut dan pesisir.
Rangkaian kegiatan yang dilakukan meliputi penanaman 1.000 bibit mangrove, penanaman terumbu karang, serta pelepasan tukik di kawasan pesisir.
Kepala Departemen Business Support PT Pegadaian Kantor Wilayah VIII Jakarta 1, Indra Arifianto, menyebut keberlanjutan lingkungan menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan.
“Pegadaian berkomitmen menjadi agen perubahan yang tidak hanya memberikan layanan keuangan kepada masyarakat, tetapi juga aktif menjaga kelestarian alam," tutur Indra dalam keterangannya, Minggu, 30 November.
Indra menyebut kegiatan ini sekaligus menjadi kontribusi terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB/SDGs), terutama TPB 13 tentang penanganan perubahan iklim, TPB 14 mengenai ekosistem laut, serta TPB 15 yang berfokus pada ekosistem darat.
Lewat kegiatan ini, Indra berharap semakin banyak pihak tergerak menjaga lingkungan melalui langkah sederhana seperti mengurangi sampah plastik, menggunakan produk daur ulang, dan menjaga kebersihan pantai.
"Melalui kegiatan World Habitat Day, kami ingin memastikan laut Indonesia tetap menjadi habitat yang sehat, produktif, dan berkelanjutan bagi generasi mendatang," ujarnya.
