Sambut Hari Pohon, PIK2 Resmikan Taman Buah Greenbelt untuk Riset dan Edukasi

fajar.co.id • 17 jam yang lalu
Cover Berita

FAJAR.CO.ID, JAKARTA — PIK2 meresmikan Taman Buah Greenbelt di Greenbelt Zona 3B, Jumat (28/11), bertepatan dengan Hari Menanam Pohon Indonesia.

Kawasan ini kini berfungsi sebagai ruang riset, edukasi, sekaligus pusat konservasi pohon buah dan spesies endemik low-land yang makin langka.

Peresmian dilakukan lewat aksi Menanam Pohon Bersama sebanyak 500 bibit. Langkah ini menjadi simbol bahwa pelestarian lingkungan bisa dimulai dari tindakan paling sederhana, menanam dan merawat satu pohon hingga memberi manfaat jangka panjang.

Greenbelt Berubah Menjadi Pusat R&D

Ruang hijau produktif ini disebut sebagai fase lanjutan pengembangan greenbelt PIK2 yang lebih berorientasi pada edukasi publik dan peningkatan biodiversitas.

Hadir dalam acara tersebut Ketua Ikatan Arsitek Lanskap Indonesia IALI Banten Ir. Irina Mildawani, Chairperson Indonesian Horticultural Professional Certification Body Karen Tambayong, jajaran direksi ASG, hingga anak-anak Sekolah Chevalier.

Ir. Irina menyebut langkah ini sebagai bentuk pembangunan yang berani. “Yang kita kerjakan hari ini bukan sekadar ceremony menanam pohon,” kata dia.

Dia menambahkan, “Ini investasi biologis karena setiap batang pohon akan menjadi produsen oksigen, menyerap karbon, dan menurunkan suhu. Ini penting untuk memerangi pemanasan global.”

Ia juga menegaskan peran greenbelt sebagai buffer ekologis bagi kawasan pesisir seperti PIK dan Jabodetabek.

Konservasi sebagai Perpustakaan Hidup

Direktur Landscape Management ASG Ade Yusuf menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menghadirkan kembali tanaman endemik yang mulai menghilang.

“Kita kenalkan lagi tanaman-tanaman yang sudah punah dan jarang kembali ke habitatnya,” ujar dia.
Dia melanjutkan, “Kita juga tambahkan tanaman introduksi. Semoga ini jadi library yang bisa dibanggakan di masa depan.”

Bukan Hanya Elemen Estetika

PIK2 menekankan bahwa pohon adalah penopang kualitas hidup: penghasil oksigen, penjaga suhu mikro, peneduh, hingga penyimpan cadangan air. Karena itu, pelestarian dianggap sebagai keharusan ekologis bagi kawasan urban.

Para tamu undangan mengaku antusias karena bisa melihat langsung jenis-jenis tanaman yang sebelumnya asing bagi mereka.

Warisan Hijau untuk Generasi Selanjutnya

Taman Buah Greenbelt diharapkan menjadi ruang interaksi, rekreasi hijau, sekaligus pusat belajar yang memperkuat kepedulian masyarakat terhadap alam.

Momentum Hari Menanam Pohon Indonesia juga menjadi pengingat bahwa satu bibit kecil dapat tumbuh menjadi manfaat besar bagi lingkungan dan generasi mendatang. (Pram/fajar)


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
thumb
thumb
Ini Hasil Rakerwil 2025 PKS DKI Jakarta
• 1 jam yang lalujpnn.com
thumb
thumb
Berhasil disimpan.