Uji Cofiring Hidrogen di PLTDG Bali Pesanggaran Sukses, Transisi Energi Dikebut

metrotvnews.com • 14 jam yang lalu
Cover Berita

Denpasar: PLN Indonesia Power (PLN IP) melaksanakan uji coba lanjutan cofiring hidrogen di Pembangkit Listrik Tenaga Diesel Gas (PLTDG) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Bali Pesanggaran. Pengujian pra-operasi yang berlangsung pada 18–20 November 2025 ini menjadi kelanjutan dari uji hidrogen yang telah dilakukan tahun sebelumnya.

Direktur Utama PLN IP Bernadus Sudarmanta menyampaikan, apresiasi atas keberhasilan rangkaian pengujian serta kolaborasi seluruh pihak yang terlibat. Menurutnya, implementasi cofiring hidrogen bukan sekadar pencapaian teknis, tetapi juga memperkuat posisi sebagai pelopor teknologi energi bersih.

“Keberhasilan pengujian cofiring hidrogen di PLTDG UBP Bali ini menegaskan kesiapan Indonesia Power untuk memasuki fase transisi energi yang lebih maju. Hidrogen bukan lagi sekadar wacana, tetapi sudah kami uji dan buktikan dapat diterapkan secara nyata dan aman di aset pembangkitan,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu, 30 November 2025.

“Ini adalah fondasi penting bagi upaya kami menurunkan emisi, meningkatkan efisiensi, sekaligus memperkuat portofolio energi bersih perusahaan. Kami berterima kasih kepada seluruh mitra yang telah berkontribusi, dan Indonesia Power akan terus melanjutkan inovasi demi mendukung target Net Zero Emission 2060,” ujar Bernadus.
 

Baca Juga :

PLN IP Gandeng Huawei Digitalisasi Pembangkit Listrik Berbasis AI



(Ilustrasi. Foto: Dok PLN IP)

Pengujian dilakukan berbeda dengan tahun lalu

VP Technology Development PLN IP Hedwig Lunga Sampe Pajung menjelaskan, pengujian tahun ini dilakukan dengan pendekatan yang lebih komprehensif. Jika pada 2024 pengujian hanya dilakukan pada beban penuh (100 persen kapasitas mesin) dengan rasio cofiring tujuh persen, maka tahun ini pengujian melibatkan tiga variasi beban.

“Hasilnya, rasio cofiring hidrogen mencapai 23 persen pada beban (kapasitas mesin) 75 persen, 22 persen pada 85 persen, dan 17 persen pada 100 persen. Dengan variasi ini, kami bisa melihat perilaku mesin di berbagai kondisi operasi dan menentukan batas maksimum hidrogen yang aman,” jelas Hedwig.

Dari sisi teknis, ia menyebut, pengembangan difokuskan pada sistem suplai hidrogen melalui penggunaan Pressure Regulator System (PRS) berbasis Programmable Logic Controller (PLC) dan Human Machine Interface (HMI). Sistem ini memungkinkan pengaturan injeksi hidrogen yang lebih akurat, efisien, dan aman.

“Dengan kontrol elektronik penuh, proses feeding hidrogen menjadi jauh lebih stabil dan presisi,” tambah Hedwig.

Selain itu, tim juga menemukan indikasi peningkatan efisiensi pembakaran. Pada kondisi beban yang sama, konsumsi energi total (gas alam + hidrogen) lebih rendah dibandingkan pembakaran murni gas alam. Hal ini diduga karena hidrogen membantu pembakaran lanjutan karbon monoksida (CO), yang terlihat dari kadar emisi CO yang lebih rendah saat cofiring.

Pelaksanaan cofiring hidrogen ini menjadi bagian penting dari dukungan PLN IP terhadap roadmap transisi energi nasional dan pencapaian Net Zero Emission 2060 yang ditetapkan pemerintah. Hedwig menegaskan, keberhasilan teknis pengujian ini menunjukkan potensi hidrogen sebagai energi bersih yang dapat diaplikasikan secara berkelanjutan di masa depan.

“Jika keekonomiannya juga terpenuhi, hidrogen dapat disuplai secara kontinu sebagai bagian dari strategi dekarbonisasi pembangkitan,” ujarnya.

Kesuksesan pengujian ini merupakan hasil kolaborasi berbagai pihak. Institut Teknologi Bandung (ITB) berperan sebagai konsultan perencanaan dan pelaksanaan pengujian, PDG bertanggung jawab atas pengembangan dan pembuatan PRS, sementara Wartsila berperan sebagai konsultan teknis pabrikan untuk memastikan keamanan cofiring terhadap mesin.

Dengan rangkaian pengujian yang berjalan lancar, PLN IP memperkuat posisinya sebagai pionir dalam pemanfaatan hidrogen di sektor pembangkitan listrik, sekaligus menunjukkan kesiapan nyata mendukung transisi energi nasional menuju masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan.


Artikel Asli

Berikan komentar Anda
Baca juga:

thumb
Foto: Mencari Korban Longsor di Tapanuli Selatan
• 12 jam yang lalukumparan.com
thumb
thumb
thumb
thumb
Berhasil disimpan.